KETERANGAN GAMBAR :
Panwaslu Prakarsai Deklarasi Tolak Politik Uang dan Sara
PANGKALAN KERINCI,UTUSANRIAU.CO - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pelalawan prakarsai deklarasi tolak politik uang/barang dan politisasi suku , agama, ras, antar golongan (sara). Hal itu untuk pilkada 2018 berintegritas pada rabu (14/02/18) digedung daerah datuk laksamana mangkudiraja Pangkalan kerinci.
Dihadiri bupati HM Harris, wakil ketua DPRD Indra Kampe, Kapolres Pelalawan diwakili kabag sumda polres pelalawan Kompol Dodi Hasibuan, SH, jajaran Polres, Jajaran Kejaksaan, KPUD, Panwaslu Kabupaten dan Kecamatan, OPD Pemkab Pelalawan, Partai Politik, Camat Pangkalan Kerinci, tokoh masyarakat, ormas dan PPK dan PPS, insan pers.
Ketua Panwaslu Kabupaten Pelalawan Mubrur SH menyampaikan bahwa deklarasi tolak politik uang dan politisasi sara untuk mewujudkan Pilkada Riau 27 Juni 2019 yang berintegritas. Masa kampanye akan mulai 15 Februari 2018 sampai 23 Juni 2018.
Bupati Pelalawan HM Harris , minta masyarakat tidak golput, tolak politik uang, barang dan politisasi sara. " Dikabupaten Pelalawan yang terdiri berbagai suku, agama dan 31 paguyuban tetap kondusif.
"Kita kabupaten Pelalawan terdiri banyak suku, agama , dan paguyuban tetap kondusif. Kita membantu aparat keamanan untuk mengamankan daerah kita. Melaksanakan Pilkada yang kondusif, tolak politik uang, barang dan Sara. Saya berterima kasih atas dukungan masyarakat Kabupaten Pelalawan, walaupun saya tidak jadi ikut maju.
Namun saya apresiasi dan terima kasih dukungan masyarakat, berbagai suku, agama, paguyuban semua mendukung. Untuk Pilkada jangan golput, silahkan lihat dan kenali calonnya, lihat track record nya serta komitmen untuk kemajuan Kabupaten Pelalawan. Tidak karena politik uang, barang, dan politisasi sara," ujar HM Harris.
Dalam memilih lihat track record dan komitmen.
Usai sambutannya dilakukan penandatanganan tolak politik uang dan tolak politisasi sara oleh Bupati HM Harris, DPRD Polres, kejaksaan, KPUD, Panwaslu OPD,Partai Politik, dan para undangan. EP
|