Kunyit Bisa Singkirkan Ingatan Menakutkan dari Otak

Kamis, 22 Januari 2015 | 12:01:44 WIB
###

UTUSANRIAU.CO - Kunyit merupakan bumbu rempah yang banyak digunakan dalam pengolahan berbagai masakan mulai dari kari ayam, soto, sup ikan kakap bumbu kuning atau gulai. Selain melezatkan masakan dan baik bagi kesehatan, kunyit ternyata juga bisa membantu menghilangkan ingatan negatif.

Curcumin, zat yang memberikan warna kuning pada akar kunyit bisa mencegah ingatan negatif atau memori yang menakutkan tersimpan di dalam otak. Menurut hasil studi, zat ini juga melenyapkan ingatan yang membuat seseorang takut. Penemuan ini diharapkan bisa dimanfaatkan dalam terapi pengobatan pada orang yang menderita gangguan mental.

Seperti dikutip dari Daily Mail, para psikolog dari City University of New York melakukan percobaan terhadap tikus. Tikus-tikus percobaan itu diperdengarkan suara tertentu yang membuat mereka panik dan ketakutan. Saat ketakutan, hewan pengerat biasanya akan terdiam dan tidak bergerak. Beberapa jam kemudian suara yang sama kembali dinyalakan. Tikus yang sebelumnya diberi makan makanan biasa tidak bergerak saat mendengar suara tersebut. Sementara kelompok tikus yang telah makan kunyit tetap bergerak, hal ini mengindikasikan kalau memori menakutkan pada otak mereka telah terhapus.

"Penemuan ini menunjukkan bahwa orang yang menderita stres atau gangguan psikis pasca trauma, yang dipicu oleh ingatan menakutkan mungkin bisa mendapat manfaat dari diet yang tinggi curcumin," ujar Profesor Glenn Schafe.

Curcumin yang terdapat dalam kunyit telah lama diketahui sebagai anti inflamasi atau anti peradangan bagi tubuh. Khasiat pada kunyit inilah yang dipercaya para peneliti bisa bekerja mengurangi atau bahkan melenyapkan memori menakutkan penyebab trauma pada seseorang.

Peradangan merupakan bentuk respon tubuh ketika ada rangsangan atau kerusakan yang membahayakan. Misalnya alergi, kerusakan sel, infeksi atau iritasi. Peradangan juga bagian dari respon kekebalan tubuh yang menandakan bahwa tubuh sedang berusaha menyembuhkan dirinya sendiri. Namun jika berlangsung terus menerus dan dalam waktu lama, peradangan bisa menimbulkan efek berbahaya mulai dari gangguan jantung, pembuluh darah hingga alzheimer.

Profesor Glenn kembali menjelaskan bahwa peradangan juga berhubungan dengan gangguan psikis seperti depresi, gelisah dan stres pasca trauma. Kondisi mental yang disebabkan oleh peradangan ini ternyata memiliki jalur yang sama dalam membentuk formasi memori.

Namun perlu diingat bahwa terapi dengan kunyit tidak serta merta menghilangkan memori dari peristiwa yang sudah terjadi. Ingatan tentang peristiwa tertentu akan tetap terekam pada otak, hanya saja unsur menakutkannya yang dihilangkan.

Bagaimana penggunaan curcumin yang tepat dalam pengobatan pasien depresi dan stres akut, sampai saat ini masih dalam penelitian lebih lanjut. Profesor Glenn pun mengakui masih memerlukan lebih banyak penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti. Tapi, tak ada salahnya jika Anda mulai mencoba mengonsumsi kunyit dalam keseharian. Baik itu sebagai bumbu makanan atau dijadikan minuman jamu. (wolipop.com)

###

Terkini