House of Demplon, Label Busana Lokal Tawarkan Gaun Malam

Jumat, 23 Januari 2015 | 12:01:51 WIB
###

UTUSANRIAU.CO - Melihat kembali tren mode di Indonesia beberapa waktu lalu hingga saat ini, nampaknya makin banyak desainer muda yang terpikat keindahan tekstil Nusantara. Bahkan kini tak hanya batik yang mencuri perhatian, warisan wastra lain seperti tenun dan ikat pun tak kalah dipopulerkan kini.

Salah satu label yang terpukau kecantikan dari motif kain tenun adalah House of Demplon. Label yang baru saja resmi mewarnai industri mode Tanah Air hari ini, Kamis (22/1/2015). Rancangan dari tiga desainer, Dienis, Indra dan Nicoyoga ini memakai kain tenun sebagai material utamanya ke dalam koleksi dengan garis rancang feminin dan glamour.

"Hal utama yg membuat saya mendirikan House of Demplon adalah kecintaan saya kepada traveling dan kerabat memberikan saya kain-kain Indonesia. Hobi saya memang agak beda yaitu mengumpulkan kain khas Nusantara. Saya lihat kainnya sangat bagus dan tak kalah dari luar. Kalau bukan kita yang memulai dan memakai, nanti bisa saja kain ini punah," tutur Dienis, salah satu perancang dari label yang telah rilis sejak 2012 itu di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015).

Kecintaan dan kepeduliannya pada tenun membawa ketiga desainer memilih kain bertekstur tebal itu sebagai pilihan utama untuk merancang koleksi gaun malam yang khas. Nama yang unik dengan kata 'Demplon' pun dipilih untuk menggambarkan koleksi yang terlihat begitu feminin namun seksi dengan paduannya bersama material transparan.

Ditambahkan oleh Dienis, untuk koleksi perdana ini House of Demplon banyak menggunakan tenun dari daerah Lombok, Bali dan Makassar. Masing-masing koleksi memiliki detail yang mewah, seperti payet sampai Swarovski. Di beberapa gaun malam juga memakai teknik potongan yang unik, seperti penempatan ruffle di bagian rok, ada pula siluet mermaid klasik yang membuat koleksi gaun malam itu tampil menarik atensi. Mengingat koleksi ini dirancang untuk wanita urban berusia 25 tahun ke atas.

Menempatkan payet di atas tenun yang memiliki tekstur tebal dan juga motif ramai memang berisiko. Untuk mengakalinya, House of Demplon memakai material lain sebagai perantara seperti sheer di beberapa bagian sehingga koleksi juga tampil lebih modern.

"Payet dan tenun memang berisiko kalau salah terlihat heboh, tapi ini bagaimana cara kita padu padannya saja," jelas wanita kelahiran 1988 itu.

Selain memamerkan koleksi gaun malam panjang yang menggabungkan tenun dengan satin, bahan sheer atau tulle sebagai aksen rok mermaid, House of Demplon juga memiliki koleksi gaun cocktail yang lebih kasual. Beberapa di antaranya dibuat sebagai setelan atasan crop dan celana panjang, adapun yang tampilannya lebih playful seperti padanan crop top dan rok midi.

Seluruh koleksi House of Demplon dijual dengan cara made by order. Namun juga memiliki beberapa koleksi ready to wear dengan jumlah terbatas.  (wolipop.com)

###

Terkini