Agar Gigi Putih Tahan Lama dengan Veneer

Selasa, 03 Februari 2015 | 12:02:46 WIB
###

UTUSANRIAU.CO - Veneer gigi kini menjadi salah satu alternatif yang cukup populer untuk mendapatkan senyum putih dan indah. Prosesnya cenderung cepat, hasilnya pun memuaskan karena bisa membuat gigi lebih rapi dan putih secara signifikan.

Sekali pemasangan, veneer gigi bisa bertahan lima hingga 10 tahun, bahkan permanen jika tepat perawatannya. Ini cara yang dianjurkan memelihara gigi yang telah dipasang veneer agar awet lebih lama.

1. Kontrol
Idealnya, gigi dengan kondisi normal diharuskan memeriksakan ke dokter dua kali setahun. Namun jika sudah memasang veneer, kontrol ke spesialis gigi sebaiknya dilakukan minimal tiga kali setahun. Dan pada tiga bulan pertama setelah pemasangan, kontrol gigi sebaiknya dilakukan lebih intensif.

"Harus maintain terus selama tiga bulan. Bagaimanapun ini benda asing di tubuh kita, jadi kebersihannya harus diperhatikan. Biasanya tiga bulan setelah pemakaian harus kontrol," terang drg. Eva Yuli Andari, saat berbincang dengan Wolipop di UOB Plaza, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015).

Ditambahkan drg. Adina Rahmayanti, SpKG, sebaiknya segera kembali ke klinik jika ada sesuatu yang kurang nyaman atau mengganjal setelah pemasangan veneer agar bisa diperiksa kembali.

2. Jaga Makan dan Minum
Dokter gigi yang praktik di The Clinic Dental Care ini juga menyarankan, setelah memasang veneer sebaiknya hindari memakan makanan yang terlalu keras, atau minuman panas minimal 3-6 bulan. Setelahnya, diperbolehkan memakan makanan apa pun asalkan tetap berhati-hati saat mengunyah atau menggigit.

"Kalau veneer kan kita melakukan pengurangan gigi agar bentuknya lebih proporsional misalnya ada yang giginya maju, berjejal pasti dikurangi. Itu berarti akan ngilu sedikit, sebaiknya tidak makan yang terlalu panas atau dingin karena akan menimbulkan rasa ngilu," jelas Eva.

Adina juga menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mudah membuat veneer gigi menguning lebih cepat. Misalnya makanan berkuah yang mengandung santan, kare, kopi, teh, kunyit, dan cokelat. Hal ini berlaku pada pasien yang melakukan veneer langsung (direct) yang lapisannya terbuat dari bahan komposit untuk menambal gigi.

3. Sikat Gigi
Veneer yang terbuat dari porselen cenderung anti noda karena teksturnya yang sangat licin dan tipis tidak akan meninggalkan warna kecokelatan atau kekuningan dari makanan yang dikonsumsi. Namun itu hanya berlaku di bagian depan, alias yang tertutup veneer. Sementara bagian belakang atau dalamnya tetap akan bernoda. Maka Anda tetap diharuskan rajin sikat gigi minimal dua kali sehari dan fokuskan pembersihan pada bagian dalam gigi.

"Bagian belakang gigi tetap bisa kotor karena nggak dilapis, jadi tetap bisa terbentuk plak dan karang. Kalau tidak dibersihkan akan timbul noda dan membuat gigi jadi gelap. Gigi yang kusam dan gelap di belakang, bisa memancar ke depan jadi depannya akan kelihatan kusam juga. Jadi harus dibersihkan juga belakangnya," urai spesialis kosmetik gigi drg. Hilly Gayatri.

Gunakan sikat gigi dengan sikat lembut dan kepala sikat yang kecil. Akan lebih baik jika kepala sikatnya berbentuk bundar. Dokter Hilly menyarankan untuk menggunakan sikat gigi elektrik karena bisa membersihkan tanpa harus memberi tekanan pada gigi. Sebelum menyikat, lakukan flossing terlebih dahulu untuk mengilangkan sisa makanan yang tertinggal pada sela-sela gigi. Boleh saja menggunakan mouthwash untuk menyegarkan napas, namun pilih yang organik dan tidak mengandung alkohol.

4. Scalling dan Coating
Lakukan scalling setidaknya enam bulan atau setahun sekali untuk mencegah terjadinya timbunan plak pada sela-sela dan bagian belakang gigi yang tidak dipasang veneer. Adina berujar, layaknya gigi normal pada umumnya, pemeriksaan gigi dan pembersihkan karang gigi setiap enam bulan sekali juga tetap harus dilakukan.

Sementara itu agar veneer lebih tahan lama warna putihnya, Anda disarankan melapisi gigi dengan dent-coat yang bisa dilakukan di klinik gigi. "Dent-coat seperti lapisan, prosesnya seperti mengecat gigi menggunakan kapas kecil sampai jadi satu lapisan. Tujuannya agar terproteksi dari kotoran. Ada dua tahapan, misalnya hari ini coating, dua minggu datang lagi untuk coating ulang. Itu bisa bertahan sampai dua tahun," jelas Hilly yang merupakan pemilik klinik Hilly Dental Salon.

5. Hindari Penggunaan Tusuk Gigi
Menurut lapisan veneer sangat tipis dan bisa juga disebut sebagai gigi 'tambahan'. Pemeliharaan yang dilakukan pun harus lebih ekstra hati-hati dan sebaiknya hanya menggunakan peralatan yang memang dikhususkan untuk merawat gigi.

"Orang-orang biasanya suka pakai tusuk gigi untuk bersihkan kotoran di sela-sela makanan. Sekarang sudah tidak boleh lagi karena bisa pecah veneernya. Ganti dengan benang gigi atau dental floss saja," terangnya saat berbincang dengan Wolipop di Audy Dental Kemang, Jakarta Selatan, Senin (26/1/2015). (wolipop.com)

###

Terkini