Komisi II DPRD Bengkalis Tinjau Longsor Lokasi Lahan PT. MAS

Selasa, 03 Februari 2015 | 12:02:05 WIB
Anggota DPRD Komisi II Kabupaten Bengkalis turun langsung ke lahan sawit PT Meskom Agro Sarimas (MAS) untuk meninjau longsor yang melanda daratan desa meskom beberapa waktu lalu.###

BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Anggota DPRD Komisi II Kabupaten Bengkalis turun langsung ke lahan sawit PT Meskom Agro Sarimas (MAS) untuk meninjau longsor yang melanda daratan desa meskom beberapa waktu lalu.

Rombongan Komisi II yang dipimpin Ketua Komisi II Syahrial dan didampingi Wakil Pimpinan DPRD Bengkalis Zuhelmi, Anggota Komisi II Zamzami, H. Mawardi, Sofyan, serta Komisi IV Irmi Syakip Arsalan langsung ke tempat lokasi longsor. Pada tinjauan tersebut, Komisi II disambut pihak PT MAS yang diwakili Humas PT MAS Huzairin.

Kondisi longsor yang cukup parah sekitar 30 hektar dan keretakan tanah yang terjadi dilahan PT MAS dan abrasi menggerus tanah disepanjang bibir pantai sontak membuat anggota legislator Bengkalis itu terkejut.

"Sangat miris kita lihat kondisi longsornya tanah separah ini,"kata Syahrial disela meninjau lokasi longsor.

Dikatakannya, kalau dulunya, menurut informasi dari masyarakat setempat, jarak antara pantai dengan perkebunan sawit PT MAS masih 2 KM.

"Tapi sekarang sudah sampai di area perusahaan, ini sangat luar biasa dampak lingkungannya kedepan. Untuk itu kita minta perusahaan melakukan kajian terkait hal ini, harus ada langkah- langkah konkrit dari perusahaan,"terangnya.

Selain itu, Anggota DPRD Bengkalis ini juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Bengkalis berpartisipasi aktif menanggapi permasalahan ini.

"Jangan hanya melempar bola ke Perusahaan, harus ada lah langkah- langkah yang solutif, jika dibiarkan, tahun ke tahun ini bisa jadi sampai ke perumahan masyarakat,"tambah Syahrial.

Kedepan tuturnya, setelah kunjungan ini, komisi II akan segera menyurati pihak- pihak terkait untuk segera menanggapi serius permasalahan ini.

"Setelah kita surati, kita akan awasi pihak- pihak terkait. Jika perlu kita hearing, libatkan lintas koalisi, karena ini masalah serius. Tidak cukup dilihat, harus ada langkah- langkah penanganan cepat,"tutupnya. (bp)

###

Terkini