BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Wakil Ketua DPRD Bengkalis Zuhelmi meminta Komisi II menjadikan abrasi hal yang diprioritas dalam berbagai pembasahan realisasi pembangunan, sebab jika abrasi yang telah kronis mengancam pulau Bengkalis masih dianggap angin lalu, maka tinggal tunggu saatnya Bengkalis hanya tinggal sejarah.
“Kita sudah lihat, abrasi yang terjadi tepian pantai luar biasa parahnya. Ini menjadi satu catatan kami bahwa ini memang harus menjadi perhatian kita (DPRD), dan segera kita sikapi dengan melakukan hearing bersama berbagai pihak, "ungkapnya, ketika ikut rombongan melakukan peninjauan abrasi di lokasi PT. MAS.
Politisi PKS ini meminta pada Komisi II dalam hal abrasi untuk segera hearing dengan SKPD terkait dan pihak pihak yang berkepentingan, agar untuk segera ditindaklanjutnya dan jangan sampai, kunjungannya ke lokasi abrasi itu hanya kegiatan seremonial dan sekedar wacana tanpa ada bukti yang konkrit.
"Ini harus menjadi prioritas dan kita juga meminta pada pihak PT MAS, sejauh mana tanggung jawab mereka terhadap abrasi yang berakibat lahan- lahan plasma menjadi amblas longsor masuk kelaut, hal ini harus segera ditangani oleh pihak perusahaan, "tegasnya.
Kabar sebelumnya, pada hari Selasa lalu, rombongan DPRD Bengkalis dari Komisi II, dipimpin Ketua Komisi II Syahrial didampingi Wakil Ketua DPRD Bengkalis Zuhelmi, Anggota Komisi II Zamzami, H. Mawardi, Sofyan, serta Komisi IV Irmi Syakip Arsalan meninjau ke tempat lokasi longsor dilahan PT. MAS.
Pada tinjauan tersebut, Komisi II disambut pihak PT MAS yang diwakili Humas PT MAS Huzairin. Setidaknya, seluas 30 H lahan sawit plasma PT MAS longsor masuk dalam laut akibat abrasi. (bp)
###