Bengkalis, utusanriau.co - Proyek Multiyears (MY) yang dijalan lingkar Bengkalis yang telah dimenangkan oleh perusahaan PT.WIKA tahun 2013-2015, khususnya masyarakat Bengkalis wilayah timur menimbulkan kekecewaaan yang mendalam, lantaran saat perusahaan tersebut melakukan pembersihan jalan untuk melaksanakan proyek yang dimenangkan itu, sampah yang dibersihkan dari jalan untuk pelaksaan MY itu dimasukkan ke parit warga.
Hal itu, disampaikan Koordinator Masyarakat Bengkalis Timur Amir, Senin (24/2/14) jelang sore. Amir menilai bahwa proyek MY yang di laksanakan oleh PT. WIKA itu hanya main main saja. “Jadi saya prediksi proyek MY jalan lingkar Bengkalis akan gagal kalau cara kerja PT.WIKA seperti ini, “katanya.
Amir juga menilai PT.WIKA tidak kooperatif menanggapi berbagai persoalan yang terjadi,hal ini terlihat dengan ketidak hadiran pihak PT.WIKA pada acara audensi tersebut. “Sebagai perusahaan BUMN, PT.WIKA tidak kooperatif, kami sudah mengundang mereka tapi nyatanya juga tidak mau hadir,apakah masyarakat tidak boleh tau tentang pekerjaan ini ?,bukankah dana yang di pergunakan untuk proyek MY ini uang rakyat, “ujar Amir.
Dalam audensi yang dilakukan masyarakat Bengkalis Timur kemarin, menurut Amir, akan melakukan boikot terhadap pelaksanaan pekerjaan MY lingkar Bengkalis tersebut apabila PT.WIKA tidak bersedia untuk duduk 1 meja dengan masyarakat.
Menurut Amir, kondisi lokasi proyek MY di lapangan sangat memprihatinkan, disamping sampah yang sengaja di tumpuk di dalam parit saluran air, juga terlihat banyak pohon pinang yang menimpa rumah warga, saat PT.WIKA melakukan penebangan dan di biarkan tetap melintang diatas rumah tanpa ada niat untuk menyingkirkannya. “Sebab itu, kita berharap pada pemda untuk memfasilitasi pertemuan kami dengan PT.WIKA, karena kami menilai etika pelaksana perusahaan tersebut sudah tidak baik, “harap Amir. (bp)