Ini Efek Negatifnya Jika Bulu Mata Terlalu Panjang

Selasa, 03 Maret 2015 | 12:03:58 WIB
###

UTUSANRIAU.CO - Seorang pria bernama Valery Smagliy belum lama ini mengklaim jika dirinya adalah pemilik bulu mata terpanjang. Rambut mata pria 58 tahun itu bahkan mencapai tiga sentimeter dan terlihat seperti memakai bulu mata palsu. Yang menarik, warga Ukraina tersebut ternyata tidak dikarunia bulu yang lentik sejak lahir atau mendapatkannya karena keturunan. Bulu matanya tiba-tiba saja menjadi panjang setelah mengonsumsi sesuatu yang tidak dipublikasikan.

Fenomena yang terjadi pada Valery itu pun tentu membuat sebagian wanita merasa iri. Terlebih karena Valery mendapatkannya tanpa banyak usaha, tak seperti para wanita yang sering memalsukan penampilan dengan tanam atau pasang bulu mata palsu. Jika Anda salah satu orang yang juga gemar mengaplikasikan bulu mata palsu sebaiknya hindari menerapkan pilihan yang terlalu panjang. Karena sebuah studi mengatakan hal tersebut bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan mata.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Georgia Institute of Technology, bulu mata sebenarnya memiliki panjang ideal. Yakni sepertiga dari lebar mata masing-masing orang. Riset pun dilakukan pada 22 jenis mamalia, mulai dari manusia hingga landak.

Dalam riset tersebut, para peneliti menciptakan sebuah mesin untuk membuat replika mata ukuran orang dewasa normal. Kemudian replika tersebut dihembuskan udara. Dari penelitan, ditemukan jika kemampuan rambut untuk mencegah mata kering serta melindunginya dari kotoran bisa berkurangnya karena panjangnya berlebihan. Lalu apa yang bisa terjadi jika bulu mata terlalu lentik?

Jika Valery merasa kelopak menjadi berat dan sulit melihat jelas setelah bulu menjadi sangat lentik, menurut riset rambut mata yang terlalu panjang dapat menggangu kesehatan mata. Pasalnya, ketika angin berhembus, bulu mata yang panjang akan menimbulkan efek kipas sehingga angin melaju lebih cepat. Hal itu bakal menyebabkan mata kering serta debu-debu jadi lebih mudah masuk. Jika hal itu sering terjadi tentu saja kondisi organ penting tersebut akan mudah terganggu.

Bagaimana dengan pemilik bulu mata jarang atau bahkan tidak ada sama sekali? Orang-orang yang tidak dikaruniai banyak bulu sebenarnya tidak memiliki masalah yang terlalu signifikan. Namun untuk mencegah terjadinya kerusakan, peneliti menyarankan agar mereka menggunakan produk pelentik atau bahkan bulu mata palsu. Namun ingat, jangan terlalu panjang yang melebihi sepertiga lebar mata.

"Bahkan jika bulu mata Anda tidak panjang, lebih banyak bulu mata lebih baik dari bulu mata jarang," ungkap peneliti Alexander Alexeev.

Bulu mata tebal dan lentik mungkin adalah salah satu aset atau senjata wanita untuk tampil lebih menarik. Namun sesuatu yang tidak alami seperti itu bukan tidak mungkin memiliki efek buruk. Dari penelitian tersebut terungkap jika bulu mata palsu yang terlalu panjang bisa menyebabkan kotoran lebih mudah masuk. Jadi, jangan terkejut jika Anda jadi dianggap genit karena jadi sering berkedip. (wolipop.com)

###

Terkini