PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Pemerintah harus berperan dalam meningkatkan harkat dan martabat masyarakat miskin, karena jika tidak dibantu, mereka akan terus miskin.
Hal itu ditegaskan Gubernur Riau H Annas Maamun saat memberi sambutan pada acara Pelantikan pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Pekanbaru Koordinator Provinsi Riau Periode 2014-2017, dan seminar nasional "Perspektif ASEAN Economic Community (AEC) 2015 terhadap perekonomian Indonesia", Rabu (26/02/14), di hotel Aryaduta Pekanbaru.
"Salah satu caranya adalah dengan mengangkat anak dari keluarga miskin itu menjadi tenaga honorer, itu yang sudah saya lakukan di Rokan Hilir," kata Annas.
Mantan Bupati Rokan Hilir itu menyebut, dengan menerima anak-anak dari keluarga miskin sebagai pegawai honor, mereka akan mampu meningkatkan ekonomi keluarganya, dengan demikian, secara tidak langsung pemerintah telah membantu mengurangi angka kemiskinan.
Karena jika diharapkan masyarakat miskin itu untuk membuka lahan, untuk bertanam padi, karet dan lainnya, mereka tidak memiliki uang, sehingga mereka tidak akan mampu, dengan demikian, mereka akan terus menjadi keluarga miskin.
"Kalaupun memberi bantuan dana, juga akan sangat lambat dalam membatu meningkatkan perekonomian mereka, apa yang saya lakukan di Rohil, Alhamdulillah telah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di Rohil," ujar Annas.
Annas juga mengingatkan, bahwa memelihara dan meningkatkan harkat martabat masyarakat miskin juga merupakan sesuatu yang dianjurkan dalam Agama, dan yang tak kalah pentingnya, Do'a orang miskin dan terniaya lebih cepat dikabulkan Tuhan.
"Jangan sampai mereka mendo'akan gubernurnya sakit struk, wakil gubernurnya sakit magh, dan lainnya. Ini akan menjadi komitmen kami untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat miskin di Provinsi Riau ini," tegasnya seraya mendapat tepuk tangan dari peserta seminar. (ris)
###