TUNISIA, UTUSANRIAU.CO - Sedikitnya tujuh wisatawan asing dan seorang warga Tunisia tewas saat kelompok bersenjata menyerang sebuah museum di ibu kota negara itu, kata para pejabat.
Dua penyerang dan seorang perwira polisi terbunuh dalam operasi keamanan yang dilakukan sesudahnya. Operasi ini dilaporkan sudah berakhir.
Serangan terjadi di Museum Bardo yang terletak di samping gedung parlemen di pusat kota Tunis, Kamis (18/2/2015). Pada saat penyerangan anggota parlemen sedang membicarakan peraturan hukum antiterorisme. Sekarang anggota parlemen sudah diungsikan.
Warga Inggris, Italia, Prancis dan Spanyol dijadikan sandera selama serangan, lapor radio setempat. "Serangan teroris (menargetkan) Museum Bardo," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mohamed Ali Aroui kepada para wartawan.
Dia mengatakan serangan melibatkan "dua atau lebih teroris yang bersenjatakan Kalashnikov".
Perdana Menteri Prancis, Manuel Vals mengecam "serangan teroris sangat keras...kami sangat mewaspadai perkembangan keadaan," tambahnya.
Saksi mata Yasmine Ryan mengatakan kepada BBC kerumunan orang bertambah banyak. Sekitar 500 orang berkumpul di luar museum. (detiknews.com)