Presiden Terguling Ukraina Minta Perlindungan Russia

Jumat, 28 Februari 2014 | 08:02:23 WIB

Moskow, utusanriau.co - Tengah menjadi buronan negaranya sendiri, presiden terguling Ukraina Viktor Yanukovych bersembunyi dan meminta perlindungan otoritas Russia. Namun Yanukovych bersikeras bahwa dirinya masih pemimpin sah Ukraina.

Media setempat melaporkan keberadaan Yanukovych di salah satu hotel di Moskow, pekan ini. Menurut media setempat, kini Yanukovych tinggal di sebuah sanatorium milik pemerintah Russia yang di pinggiran Moskow.

Keberadaan Yanukovych dipertanyakan banyak pihak setelah dikabarkan bahwa pekan lalu dia melarikan diri dari ibukota Kiev, Ukraina. Dari 'persembunyiannya', Yanukovych menyampaikan pernyataannya kepada media setempat, Kamis (27/2).

"Saya telah meminta Rusia untuk menjamin keselamatan personal saya dari para ekstremis," tutur Yanukovych dalam pernyataan tertulisnya, seperti dilansir New Straits Times, Jumat (28/2/2014).

"Saya masih menganggap diri saya sebagai kepala negara yang sah bagi Ukraina, yang dipilih melalui pemilihan umum oleh rakyat Ukraina," imbuhnya dalam pernyataan tersebut.

Yanukovych menghilang dari publik sejak Sabtu (22/2) lalu. Hal tersebut setelah otoritas Ukraina mengeluarkan perintah penangkapan bagi dirinya terkait kematian para demonstran antipemerintah di ibukota Kiev. Perintah penangkapan ini dikeluarkan seiring pemerintah interim Ukraina melancarkan penyelidikan atas "pembunuhan massal" para demonstran selama aksi-aksi demo di Kiev.

Pemerintah interim Ukraina menyatakan prioritas Ukraina adalah bergabung dengan Uni Eropa. Pejabat sementara Presiden Ukraina, Oleksandr Turchynov, mengatakan negara itu kini memusatkan upaya pada penyatuan dengan Uni Eropa. Negara-negara Barat mengakui pemerintahan baru Ukraina tersebut, namun Rusia masih menganggap Yanukovych sebagai presiden yang sah. (detiknews.com)

Terkini