Parade Show Minangkabau Couture Tutup Minangkabau Festival 2015

Senin, 04 Mei 2015 | 12:05:16 WIB
###

UTUSANRIAU.CO - Setelah tiga hari diselenggarakan, perhelatan Minangkabau Festival 2015 mencapai puncaknya pada Sabtu (2/1/2015) malam. Penutupan berlangsung cukup meriah dengan peragaan busana karya tujuh perancang, yang dirangkum dalam tema 'Minangkabau Couture'

Deretan busana berhias sulam milik Musa Widyatmodjo cukup menarik perhatian undangan yang datang malam itu, di gedung Gubernuran, Kota Padang, Sumatera Barat. Musa menampilkan ragam hias sulam dan bordir khas Sumatera Barat lewat helaian selendang panjang yang melengkapi busana kontemporer modern. Sangat jelas bahwa penasihat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia itu mencoba menonjolkan keindahan dan eksotisme seni kerajinan tangan tanah Minangkabau yang terkenal.

"Sulam Minangkabau dikerjakan dengan tangan. Jadi hasilnya lebih halus, lebih rapi. Berbeda jika dibuat menggunakan mesin," ujar Ardelina Anis Rasyid, yang telah 12 tahun mendirikan butik khusus sulam dan bordir Sumatera Barat.

Selendang berbahan organza transparan dengan warna-warna lembut, menjadi 'media' bagi Musa untuk berkreasi dengan sulaman. Tampak bordir dan sulam berbentuk bunga dan tanaman lain menjadi fokus tema koleksinya. Selain di atas selendang, keindahan sulam juga diaplikasikan pada gaun bersiluet balon.

Tak kalah menarik, adalah koleksi dari Kami Idea; brand busana muslim yang diusung tiga desainer muda Istafiana Candarini, Nadya Karina dan Afina Candarini. Menjadi pembuka parade busana, Kami Idea menampilkan busana simple namun dengan potongan dan detail yang menarik. Misalnya aksen bordir di bagian bawah blouse abu-abu polos, detail patchwork pada garis leher blouse, terusan asimetris yang dipadu celana serta gaun panjang bervolume dengan bordiran bunga berukuran besar. Semua koleksinya hadir dalam nuansa monokrom yang didominasi cokelat muda dan beige.

Sulaman juga ditampilkan Raizal Rais lewat koleksi busana pria. Jaket berkerah hitam tampak dinamis dengan hiasan sulam bentuk bunga pada bagian lengan dan belakang, layaknya sulur tanaman yang merambati dinding. Jaket-jaket itu ia padukan dengan songket sarung.

Sementara Dimas Mahendra menawarkan busana yang lebih glamor, siluet kebaya berbahan lace dengan detail bordir keemasan. Songket Minangkabau menjadi bawahan busana yang dilapis tulle transparan berpalet hijau. Ada pula Adi Boreel yang juga menampilkan kebaya warna-warni berdetail kristal serta payet, dengan padanan kain songket.

Kembali melirik koleksi busana pria, Ilham Bahari Songket by Bilal menawarkan kemeja kasual dengan potongan simple namun tampak menarik dengan kain songket yang dijadikan aksen pada bagian dada, lengan dan punggung. Kemeja rancangan Bilal cukup fleksibel untuk dikenakan pada acara formal maupun semi formal.

Inspirasi busana malam klasik dengan hiasan bordir dan sulam ditawarkan Defrico Audi. Desainer yang khas dengan rancangan gaunnya ini menghadirkan busana pas badan berbahan beludru, yang dipadukan dengan material transparan. Ada pula gaun dengan aksen sulur berwarna keemasan. Selain gaun untuk wanita, Defrico juga menghadirkan busana pria berbahan songket untuk acara formal. (wolipop.com)

###

Terkini