Pelalawan, utusanriau.co - Semakin memburuknya kondisi kabut asap di Pelalawan memaksa Pemkab Pelalawan dalam hal ini Bupati Pelalawan untuk memperpanjang status gawat darurat asap di Kabupaten Pelalawan terhitung Rabu 5 Maret hingga Rabu 12 Maret 2014 mendatang. Diperpanjangnya untuk kali kedua status gawat darurat asap yang semestinya berakhir pada Selasa kemarin itu (4/3) mengingat semakin buruknya kondisi kabut asap dan pencemaran udara.
"Ya, kita tambah sepekan lagi, mudah-mudahan asap segera berkurang seiring kerja keras Tim Penanggulangan Bencana Kabupaten Pelalawan dan bergabungnya tim Badan Nasional Penangulangan Bencana Pusat di Riau untuk memadamkan titik api," terang Bupati Pelalawan HM Harris pada sejumlah media, Selasa (4/3).
Harris mengatakan bahwa dalam status gawat darurat bencana yang diperpanjang sepekan ke depan itu, maka pihaknya menginginkan agar tim penanggulangan bencana diharapkan terus bekerja ekstra. "Untuk pelajar kelas Paud, TK hingga kelas 3 tetap diliburkan. Puskesmas buka 24 jam serta pembagian masker terus dilakukan," tegasnya.
Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan itu juga menginstruksikan untuk menggratiskan biaya kesehatan sebanyak 2.639 ribu jiwa bagi penderita infeksi saluran pernafasan (ISPA) dan penyakit lainnya akibat kabut asap yang terjadi saat ini.
"Kami sudah menginstruksikan jajaran Dinkes agar pasien penderita penyakit dampak kabut asap ini tidak dikenakan biaya ketika berobat di puskesmas maupun rumah sakit umum," terang Bupati Pelalawan HM Harris, Selasa (4/3).
Dikatakan Bupati Harris, upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terkena penyakit akibat dari kabut asap. "Kita upayakan masyarakat yang terkena penyakit akibat dari kabut asap, akan mendapatkan layanan kesehatan gratis,"jelasnya.
Ditambahkannya, Bupati Harris menghimbau, agar masyarakat di Kabupaten Pelalawan yang terkena penyakit akibat dari kabut asap yang terjadi saat ini, agar segera berobat ke rumah sakit umum, puskesmas atau pustu terdekat. "Tidak perlu dikhawatirkan biaya berobatnya, sudah ditanggung pemerintah," tutupnya. (ur2)