Pekanbaru, utusanriau.co - Perpustakaan Nasional (Perpunas) tahun ini akan membangun gedung megah di depan istana negara dengan tinggi bangunan 27 lantai, akibatnya, anggaran untuk perpustakaan daerah di Indonesia dipangkas. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Riau misalnya, dari pagu awal Rp 7 miliar yang akan diberikan, dipotong menjadi Rp 350 juta.
"Dana dari APBN yang kita terima tahun ini dikurangi, dari awalnya sebesar Rp 7 miliar lebih, dikurangi menjadi Rp 350 juta, ini dikarenakan Perpunas akan membangun gedung perpustakaan megah, dengan 27 lantai," jelasa Kepala BPAD Riau Drs Chairul Riski kepada wartawan, Rabu (05/03/14).
Menurut Riski, pemotongan jumlah anggaran dari APBN tersebut tidak hanya diterima oleh Provinsi Riau, tapi seluruh Provinsi di Indonesia. Pemotongan itu tentu merugikan dan menghilangkan sejumlah program kerja yang dibuat.
"Tentu ini ada dampaknya bagi pelaksanaan program yang telah kita susun, karenanya dengan dana yang tersedia akan dioptimalkan penggunaannya," kata mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau ini.
Dari pagu Rp 350 juta yang akan diterima tersebut, Riski menjelaskan akan digunakan untuk kegiatan monitoring, lomba dongeng, pustaka berprestasi, dan inventarisasi perpustakaan desa.
"Khusus untuk perpustakaan desa, dari 1600 desa, yang sudah dibantu sejauh ini sekitar 30 persen, rata-rata seribu eksemplar buku yang diberikan untuk satu desa," ungkapnya. (ris)