Islamabad, utusanriau.co - Para pengacara yang membela mantan penguasa Pakistan, Pervez Musharraf mengaku mendapat ancaman dipenggal. Mereka pun menyerukan pemilihan tempat baru untuk persidangan kasus Musharraf.
Mereka juga meminta pengadilan mengizinkan pergi ke luar negeri untuk menjalani perawatan medis. Saat ini, Musharraf tengah dalam proses persidangan atas kasus pengkhianatan negara.
Salah seorang pengacaranya, Ahmad Raza Kasuri mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (5/3/2014), tim kuasa hukum Musharraf menginginkan agar persidangan kasus ini dipindah ke lokasi lain dikarenakan kekhawatiran akan keselamatan mereka.
Terlebih setelah serangan bom bunuh diri dan penembakan di sebuah gedung pengadilan di Islamabad pada Senin, 3 Maret lalu. Sebelas orang tewas dalam insiden tersebut.
"Kami tak bisa terus dengan kasus ini dalam kondisi seperti ini," tuturnya sebelum membacakan surat ancaman yang telah diterima timnya.
Surat bertuliskan tangan itu berbunyi: "Yang terhomat bapak-bapak, kami meminta Anda bertiga untuk berhenti membela Musharraf, jika tidak kami akan menghancurkan anak-anak kalian dan memenggal kalian semua."
Surat tersebut ditandatangani oleh "rakyat Waziristan Selatan dan Waziristan Utara". (detiknews.com)