Camat Langgam Minimalisir Potensi Karhutla

Kamis, 06 Maret 2014 | 06:03:25 WIB
foto ilustrasi###

PELALAWAN, UTUSANRIAU.CO  - Meski saat ini tidak lagi ditemukan adanya titik api, namun upaya pihak kecamatan Langgam untuk meminimalisir potensi- potensi terjadinya pembakaran lahan dan hutan (Karhutla) terus dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan terus digelarnya rapat bersama para Kepala Desa guna memantau perkembangan Karhutla di Desa yang ada dikecamatan Langgam.

Demikian hal ini disampaikan Camat Langgam Faisal STTP pada media ini, Kamis (6/3/14) saat dijumpai dikantor Bupati Pelalawan. Dikatakannya, bahwa pihak kecamatan Langgam komit untuk meminimalisir terjadinya potenti terjadinya Karhutla yang telah menyebabkan munculnya kabut asap tebal sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penderita ISPA.

"Kita terus berupaya untuk meminimalisir adanya potensi-potensi terjadinya Karhutla di Kecamatan Langgam. Untuk itu, dengan menggelar rapat bersama seluruh para Kades sekecamatan Langgam ini, maka kita meminta dan menegaskan agar Kades dapat menekankan kepada para RT dan RT untuk menaympaikan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan serta dapat ikut memadamkan api akita Karhutla.

Dan kita juga meminta kepada para Kedes untuk segera memberikan laporan secepatnya, jika ada ditemukan titik api didesanya, sehingga dengan demikian, maka potensi-potensi kian meluasnya masalah Karhutla ini dapat diminimalisir dan dicegah," terangnya.

Selain mengumpulkan para Kades dengan menggelar rapat setiap minggu dan setiap bulannya, ungkap Camat yang akrap disapa Atan ini, pihaknya juga terus memberikan imbauan langsung kepada warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan saat membuka lahan perkebunanbaru.

"Himbauan secara langsung terus kita lakukan, baik melalui sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan pencegahan Karhutla, juga dengan menempelkan maklumat yang berisi pesan ancaman hukum kepada masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar. Dan kita juga telah membentuk Posko pengaduan masyarakat terkait masalah Karhutla. Intinya, kita komit lah untuk berupaya mencegah dan meminimalisir terjadinya potensi-potensi Karhutla," ujarnya.

Ditambahkan Faisal, bahwa meski titik api sudah tidak lagi ditemukan, namun hingga saat ini, kabut asap tebal masih terus menyelimuti kecamatan Langgam. Memang titik api dikecamatan Langgam hingga saat ini tidak lagi ditemukan. Tapi, kabut asap tebal akibat terjadinya Karhutla yang telah membakar seluas 18 Hektar lahan masyarakat pada tiga hari lalu, masih terus menyelimuti kecamatan Langgam ini.

"Dan alhamdulillah, setelah melakukan koordinasi bersama pihak TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bancana dan pemadam kebakaran daerah (BPBPKD) Pelalawan, saat ini api telah berhasil dipadamkan. Untuk itu, kita memberikan apresiasi kepada pihak-pihak terkait yang telah tanggap dan ikut memadamkan adanya titik api dikecamatan Langgam ini," tutupnya. (UR2)

###

Terkini