Rokan Hulu, UTUSANRIAU.CO - Seratusan pemohon administrasi kependudukan (Adminduk) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Rokan Hulu diketahui sudah berupaya mengelabui petugas dengan memalsukan alamat daerah asalnya.
"Masih banyak yang sudah merekam di daerah lain, tapi ngakunya belum. Setelah dicek di server, baru ketahuan," kata Kepala Disdukcapil Rohul Drs. Yusmar Yusuf, M.Si Kamis Kemarin (6/3/2014).
Menurut Yusmar, meski sudah dibuat pernyataan diatas materai 6.000 bahwa belum merekam di daerah lain, namun masih ada saja warga yang coba mengelabui petugas. Rata-rata warga sering memalsukan alamat asalnya seperti warga pindahan dari Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, bahkan ada juga warga pindahan dari pulau Jawa. Alamat yang dipalsukan biasanya nama kecamatan.
"Setelah ketahuan, paling kami meminta pemohon untuk mengurus surat pindahnya dahulu, sehingga instansi disana mengirimkan NIK (nomor induk kependudukan) ke kantor kami," jelas Yusmar.
Mantan Kabag Humas Setdakab Rohul itu mengaku pemohon yang memalsukan alamat sebagian besar mengakui mereka belum miliki data diri selama pindah ke Rohul. Karena merasa terdesak dan perlu, mereka memalsukan alamat daerah asalnya.
"Server tidak bisa ditipu. Kita ini sudah seperti kendaraan, ada nomor mesin yakni NIK. Dan ada nomor rangka itulah sidik jari dan iris mata," ungkap Yusmar dan mengatakan jumlah data ganda di Rohul yang ditemukan petugas sebanyak 2,915 kasus.(Ar)