PM Najib Minta Pejabat Malaysia Tak Komentari Skandal Korupsi 1MDB

Selasa, 28 Juli 2015 | 02:07:46 WIB


KUALA LUMPUR, UTUSANRIAU.CO - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak meminta wakilnya dan pejabat tinggi lainnya untuk tidak berkomentar soal skandal dugaan korupsi yang menyeret perusahaan investasi milik negara 1MDB. PM Najib menyebut argumen di kalangan pejabat pemerintahan justru mengikis dukungan bagi pemerintah.

1MDB atau 1Malaysia Development Berhad memiliki utang lebih dari US$ 11 miliar dan tengah menjadi fokus penyelidikan atas penyelewengan keuangan dan gratifikasi. PM Najib sendiri menjabat pemimpin badan nasihat 1MDB.

"Seluruh pejabat pemerintah termasuk wakil perdana menteri, Muhyiddin Yassin, harus menunggu hasil investigasi," demikian pernyataan PM Najib melalui kantornya, seperti dilansir Reuters, Senin (27/7/2015).

"Secara rasional, kita seharusnya menghindari untuk memberi komentar yang bisa memperkeruh persepsi publik terhadap pemimpin negara ini, pemerintah dan UMNO (partai yang dipimpin PM Najib)," imbuhnya.

Pada Minggu (26/7), Muhyiddin menyarankan agar PM Najib menjelaskan secara pribadi soal isu skandal 1MDB kepada publik. "Saya ingin memberi Anda peringatan serius jika tidak ada yang dilakukan untuk menangani isu ini, Barisan akan kalah," ucap Muhyiddin kepada media Malaysia, The Star.

Barisan Nasional merupakan koalisi yang kini menguasai pemerintahan Malaysia, di mana UMNO tergabung di dalamnya. Dalam pernyataannya, PM Najib juga memperingatkan kemungkinan kerusakan politik yang dipicu skandal ini.

"Dukungan rakyat terhadap pemerintah dan partai akan terkikis jika kita terus berdebat di antara kalangan pemerintahan," tandas pernyataan tersebut. (detiknews.com)

Terkini