BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah perbatasan Bengkalis-Dumai, tepatnya di sekitar Desa Pelintung semakin meluas. Tim terpadu dari Damkar Bengkalis, Manggala Agn Siak, BPBD Dumai dan Rohul serta Kodim 0303 Bengkalis berkonsentrasi di kawasan Pelintung, namun sejauh ini belum temukan langkah-langkah pemadaman strategis.
Hal ini disampaikan Kabid Damkar BPBD Bengkalis Drs Suiswantoro saat dihubungi dari lokasi, Jumat (7/3) jelang siang, bahwa luas lahan yang terbakar saat ini diperkirakan mencapai 300 hektar. Akibat karhutla tersebut, jalan lintas Bengkalis-Dumai ditutupi asap tebal, sehingga dapat membahayakan para pengguna jalan.
“Lokasi kebakaran berada di wilayah Dumai, jadi kita harus koordinasi dulu dengan Dumai sebelum melakukan langkah-langkah pemadaman. Setakat ini sebagian kawan-kawan regdam Bengkalis konsentrasi melakukan pemadaman di Bukit Lengkung,” ujar Suiswantoro.
Dikatakan, saat ini hembusan angin terpantau dari arah Timur ke Barat. Kondisi tersebut diprediksi tiga wilayah di Riau bakal terserang kabut asap, seperti wilaya Dumaim Mandau dan Pekanbaru. “Angin berhembus dari Timur ke Barat, jadi berpotensi membawa asap ke Dumai, Duri hingga Pekanbaru,” tuturnya.
Upaya-upaya pemadaman Karhutla kata Suis sulit dilakukan melalui jalur darat. Selain lokasi Karhutla yang sulit dijangkau, juga tidak adanya sumber air di lokasi kebakaran, “Kendati tim didukung oleh peralatan yang memadai, tapi kalau sumber air tidak ada, maka pemadaman tidak bisa kita lakukan, ”ujarnya lagi. (bp).
###