BEIJING, UTUSANRIAU.CO - Sedikitnya 10 pejabat eksekutif perusahaan logistik yang menjadi sumber ledakan dahsyat Tianjin, China ditahan. Otoritas China berjanji menyelidiki insiden ini secara menyeluruh dan mencari tahu penyebabnya.
Li Liang selaku Presiden Tianjin Dongjiang Port Rui Hai International Logistics Co, perusahaan logistik yang menyimpan dan menyalurkan bahan kimia, termasuk pejabat yang ditahan. Li ditahan bersama wakil presiden perusahaan tersebut, Cao Haijun dan kepala pengelola keuangan, Song Qi. Demikian seperti dilansir CNN, Selasa (18/8/2015).
Para pejabat tinggi perusahaan tersebut telah ditahan sejak 13 Agustus lalu, atau selang sehari setelah ledakan mengguncang Tianjin. Laporan awal hanya menyebut dua pejabat eksekutif perusahaan tersebut, yang ditahan.
Ledakan dahsyat Tianjin merenggut sedikitnya 114 orang dan melukai ratusan orang lainnya. Hingga kini, sedikitnya 57 orang masih dinyatakan hilang. Ledakan ini memicu kehancuran besar-besaran di kawasan industri maupun tempat tinggal warga yang ada di sekitarnya.
Dilaporkan kantor berita resmi China, Xinhua, perusahaan logistik tersebut memang memiliki izin untuk menyimpan bahan kimia berbahaya, namun ternyata izin tersebut hanya berlaku untuk bulan Juni. Izin sebelumnya sudah berakhir masa berlaku pada Oktober 2014.
Gudang milik perusahaan tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai bahan kimia berbahaya, termasuk beberapa ratus ton sodium sianida yang sangat berbahaya dan beracun bagi manusia.
Dewan Nasional China, seperti dilaporkan Xinhua, telah membentuk komisi investigasi secara khusus untuk mencari tahu penyebab ledakan ini. Otoritas China juga menjanjikan hukuman berat bagi pihak-pihak yang terbukti berkontribusi pada ledakan ini. (detiknews.com)