PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Untuk terus menggali dan mengambangkan kebudayaan Melayu di manca negara, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) melalui Lembaga Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Suska Riau menjalin kerjasama dengan Nihon University Jepang.
Penandatangan dalam bentuk Memorandum dan Of Understanding (MoU) dilakukan oleh Ketua LP2M Drs. Husni Thamrin. MSi dan Prof. Kiyomi Yamashinta PhD dari Nihon University Jepang, Selasa (11/03/14) malam di Hotel Ibis Pekanbaru.
Ketua LPPM Husni Thamrin dalam sambutanya mengatakan Prof Kiyomi Yamashita seorang ahli dibidang kebudayaan Jepang dan juga ahli kebudayaan Asia. Dengan adanya kerjasa riset tersebut, Husni berharap terjalinnya kerjasama riset dengan harapan kebudayaan melayu memiliki peradaban dan penduduk yang menggunakan bahasa melayu juga besar.
Dari situ dapat memulai upaya menduniakan bahasa melayu di dunia Internasional. Berdasarkan data penduduk yang menggunakan bahasa melayu mencapai 300 juta orang. Sementara Inggris yang hanya berpenduduk 30 juta orang mampun menjadikan bahasanya sebagai bahasa Internasional."karena itu, kajian tentang kebudayaan melayu ini bisa mengangkat bahasa melayu menjadi bahasa internasional,” kata Husni.
Husni menjelaskan, bentuk kerjasama yang dibangun antara LPPM dengan Nihon University yang tertuang dalam International Collaborative Reseach (LOA) diantaranya pelaksanaan dan pengembangan penelitian, pertukaran staf peneliti antar kedua lembaga, pelaksanaan temu ilmiah, pemanfaatan fasilitas kedua belah pihak yang menunjang kegiatan akademis dan beberapa kategori lainnya.
"Saya berharap sekali, kerjasama itu dapat terus berlanjut dan bersifat permanen dan bisa melakukan kerjasama riset dinegeri matahari terbit tersebut,” harap Husni.
Sebelumnya, kata Husni, UIN sudah banyak melakukan riset di berbagai negara maju baik ditahun 2013 maupun awal 2014, seperti mengirimkan tim penelitian ke Jerman, langsung dipimpin oleh Prof Dr M Nazir. Selain penelitian juga dilakukan kerjasama dengan Pihak Jerman. UIN melalui LPPM juga mengirim peneliti ke Maroko di pimpin langsung, Prof Amir Luthfi, Munzir Hitami lakukan penelitian di Belanda.
Prof Alaidin Koto lakukan penelitian di Inggris, Prof Kurnia Ilahi di Australia. Dr Akbarizan di Saudi. dan Prof Dr Sudirman M Johan di Belanda."Melalui hal itu, kita berharap lembaga penelitian civitas menjadi benteng utama untuk perwujudan universitas bertaraf internasional sehingga penelitian menjadi agenda rutin dan wajib dilakukan,”ujarnya.
Sementara, Prof Kiyomi Yamashita, PhD juga berharap kerjasama itu dapat terus berlanjut. Kiyomi mengundang jajaran tim peneliti LPPM untuk melakukan penelitian di Nihon University."Hubungan kerjasama ini dapat lebih erat lagi melalui jalur penelitian serta terus lakukan pengembangan-pengembangan dari hasil penelitian," kata Kiyomi.
Rektor UIN yang diwakili oleh Dr Akbarizan mengatakan mendukung upaya LPPM untuk melakukan kerjasama dalam bidang riset. Sebab, bagaimanapun untuk menuju world class university harus bisa menghasilkan riset berskala intenasional. (ris)