3.000 Warga Bengkalis Sholat Minta Hujan di Lapangan Tugu

Kamis, 13 Maret 2014 | 12:03:24 WIB
###

Bengkalis, utusanriau.co - Di Lapangan Tugu kota Bengkalis, tampak padat dengan masyarakat kaum muslimin, berkumpul disatu tempat dengan berbaris rapi mengenakan pakaian muslim. Kamum Muslimin yang berkumpul disana diperkirkan mencapai 3 ribu orang yang tujuannya mohon ampunan kepada Allah SWT agar dapat diturunkan hujan dengan menjlankan Sholat Istisqo’ secara berjamaah, Kamis (13/3/14) pagi.

Solat Istisqa’ di mulai sekitar pukul 08.00 WIB dan turut di ikuti oleh pejabat Pemkab Bengkalis diantaranya Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh, Wakil Bupati Bengkalis H. Suayatno, Sekdakab Bengkalis H. Burhanuddin, dan seluruh pegawai dilingkungan Pemkab tak terkecuali tokoh masyarakat Bengkalis.

Solat Istisqa’ yang di pandu oleh Imam H. Ghufronuddin dan khatib nya Amrizal itu, para jama’ah solat sunah Istisqa’ dari berbagai kalangan laki-laki, perempuan dari orang tua hingga sampai anak-anak dengan berlangsung khusuk.

Para kaum muslimin yang menjalankan solat Istisqo’ itu sama sama berdoa agar Allah SWT mengampuni seluruh kaum muslimin khususnya masyarakat Kab. Bengkalis, agar Sang Maha Agung memberikan nikmat-Nya berupa curahan hujan.

 “Mudah-mudahan dengan solat Istisqa’ yang baru saja kita lasanakan ini, Allah SWT mendengarkan permintaan umat-Nya. Kita memohon ampun atas segala kesalahan dan dihilangkan derita dari kemarau panjang, kabut asap yang telah mencemari udara sehingga berpengaruh pada kesehatan,”kata H. Jumari, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI Bengkalis usai menjalankan solat meminta hujan.

Dengan terjadinya kemarau yang panjang ini merupakan peringatan dari Allah SWT agar umat manusia selalu punya kemauan berikhtiar dan berdoa. “Sedekah, dan berbuat kebaikan mudahan-mudahan itu doa kita semua terkabulkan,”terangnya.

Sholat Istisqo’ yang ditaja Pemda Bengkalis ini, lantaran dari beberapa daerah di Kabupaten Bengkalis dalam tiga bulan terakhir telah mengalami krisis air bersih, belum lagi masyarakat dihadapi dengan kabut asap, akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang begitu pekat menyelimuti Kabupaten Bengkalis yang hingga sampai saat ini belum ada solusi dari pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. (adv/bp)

###

Terkini