PELALAWAN, UTUSANRIAU.CO - Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pelalawan tidak berinisiatif meliburkan para pegawai di lingkungan Pemda Pelalawan. Meskipun kondisi asap kian memburuk. Langkah ini diambil supaya pelayanan terhadap masyarakat tidak lumpuh. Namun Bupati Harris memberikan dispensasi kepada ibu hamil dan menyusui boleh tidak ngantor.
"Bupati sudah membuat himbauan, agar seluruh instansi memberi dispensi kepada ibu hamil dan menyusui. Kepada pegawai yang menyandang status ini boleh tidak masuk kantor," terang Sekretaris Daerah Pelalawan, Tengku Mukhlis, pada sejumlah media, Jumat (14/3/2014).
Bupati Pelalawan sebut Mukhlis menyadari dampak kabut asap ini berdampak serius terhadap pertumbuhan janin ibu hamil. Begitu juga terhadap pegawai menyusui. "Barangkali ini yang mendorong pak bupati memberikan dispensasi kepada ibu hamil dan menyusui," kata Muklis.
Terlebih lagi penanggulan darurat bencana asap jelas Mukhlis yang paling utama adalah penyelamatan terhadap manusia. "Prioritas utama, penanggulan bencana secara keseluruhan adalah yang paling diprioritaskan adalah penyelamatan terhadap manusia," ujarnya.
Mukhlis menegaskan bahwasanya dispensasi ini terhadap ibu hamil dan menyusui hanya berlaku selama kabut asap memburuk. Jika beberapa
hari ke depan kondisi udara sudah membaik maka dispensasi ini dicabut kembali.(ur2)