8 Militan ISIS Ditangkap Polisi Turki

Jumat, 20 November 2015 | 02:11:05 WIB


ISTANBUL, UTUSANRIAU.CO - Kepolisian Turki menangkap delapan orang yang dicurigai anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Orang-orang ini berniat masuk ke wilayah Eropa dengan menyamar sebagai pengungsi.

Seperti dilaporkan kantor berita Turki, Anatolia dan dilansir AFP, Kamis (19/11/2015), unit kepolisian antiterorisme menangkap para pelaku di Bandara Ataturk, Istanbul pada Selasa (17/11) waktu setempat. Mereka ditangkap saat baru tiba dari Kota Casablanca, Maroko.

Dari para pelaku, polisi menemukan kertas catatan yang bertuliskan rincian rute pergerakan mereka dari Istanbul menuju Jerman, lewat Yunani, Serbia dan Hungaria. Bahkan perjalanan dengan kapal penyelundup untuk melintasi Laut Mediterania serta via kereta dan bus juga masuk dalam catatan rencana itu.

Saat dibekuk polisi, delapan pria ini mengaku mereka hanya turis yang berencana berlibur selama beberapa hari di Istanbul. Mereka juga mengaku telah memesan kamar hotel, namun setelah diperiksa lebih lanjut, tidak ada pemesan kamar hotel dengan nama mereka.

Turki menjadi salah satu titik transit bagi para imigran dan pengungsi yang ingin tinggal di Eropa. Hingga kini, Turki menjadi rumah bagi 2 juta pengungsi asal Suriah, negara tetangganya yang tengah dilanda konflik.

Organisasi Imigran Internasional (IOM), awal bulan ini menyebut ada lebih dari 650 ribu imigran dan pengungsi yang telah mencapai Yunani sepanjang tahun 2015 melalui Laut Mediterania.

Usai serangan teror Paris yang merenggut 129 nyawa, aliran imigran dan pengungsi dari Suriah menjadi sorotan. Terutama setelah ada temuan paspor pengungsi asal Suriah yang ditemukan di dekat salah satu pelaku serangan. Paspor itu terdaftar masuk ke Pulau Leros, Yunani pada 3 Oktober lalu.

Otoritas Turki sendiri sejak lama dikritik negara-negara Barat karena dianggap gagal memutus aliran militan ISIS dari Suriah, melalui perbatasannya. Dalam beberapa bulan terakhir, Turki meningkatkan pengamanan di perbatasan, terutama setelah ledakan kembar mengguncang Ankara bulan lalu dan menewaskan 102 orang. (detiknews.com)

Terkini