Bengkalis, Utusanriau.co - Hujan mengguyur Kota Bengkalis Minggu (16/3/14) siang. Kendati berintensutas rendah, namun guyuran hujan ini disambut sukacita masyarakat.
Tanda-tanda akan turun hujan mulai terlihat sejak Sabtu sore. Angin yang berhembus terasa begitu dingin, sesekali juga terdengar bunyi petir walau tidak begitu kuat. Sejumlah warga bertambah gembira, saat mendengar kabar kalau di Pekanbaru dan beberapa kota di Riau mulai minggu kemarin ada yang sudah diguyur hujan, "Pekanbaru sudah hujan, kalau Rupat malam tadi juga hujan, saya dapat SMS dari mak di kampung," kata ibu rumah tangga Ella.
Bagi sebagian warga, hujan yang turun yang pertama kali di Pulau Bengkalis setelah musim kemarau tiga bulan terakhir, warga belum dapat memanfaatkan airnya, lantaran air hujan yang akan ditampung itu masih bercampur dengan debu yang menempel di atap selama musim kemarau kali ini. “Air hujan ini belum dapat ditampung bang, karena masih kotor, tapi kita bersyukur, sebab dengan hujan pertsma kali ini, tanah dapat basah,“ ungkap ibu rumah tanggal lainnnya Yuli.
Sementara itu, musim kemarau tahun ini yang berakibat kasus karhutla di kabupaten Bengkalis terus terusan terjadi. Menurut Kabid BPBD-Damkar Suiswantoro saat dihubungi mengatakan bahwa hujan pertama kali di Bengkalis ini, menurutnya belum mampu memadamkan api. "Kalau hujan ini belum dapat do memadamkan Karhutla, sebab kebakaran di lahan gambut apinya membakar jauh ke dalam tanah, sulit api memadakan api didalam tanah jika hujannya hanya sekali dan lebat, makanya kita berharap hujan mulai hari ini dapat berkelanjutan agar mampu memdamkan kebakaran yang kini terjadi di sejumlah tempat di Kab. Bengkalis,“ ujarnya. (bp)
###