JAKARTA,UTUSANRIAU.CO - Joko Widodo telah memimpin Jakarta kira-kira 1,5 tahun ke belakang. Selama kurun waktu itu nama Jokowi muncul di hampir semua pemberitaan baik media cetak maupun elektronik.
Sejak resmi dicalonkan sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, pemberitaan tentang dirinya semakin mengalir deras. Tentu tak semua berita yang dimuat adalah berita positif. Bagaimana tanggapan Jokowi terhadap media yang kerap memberitakan tentang kejelakannya.
"Ya mau gimana, yang pemiliknya (pemilik media) juga ikut mencalonkan (sebagai capres). Hahaa. Sudah biasa ada hal seperti itu. Ya nggak apa-apa lah," kata Jokowi usai menghadiri pameran 'Art for Cancer', di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (17/3/2014).
Menurut Jokowi, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang cerdas. Warga dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik.
"Sekali lagi masyarakat sudah cerdas, pintar. Mana yang politik mana yang alami. Mana benar mana yang tidak benar. Jangan menganggap masyarakat masih bodoh, jangan. Itu keliru besar yang menganggap seperti itu," ujarnya.
Terkait komentar miring tentang pilihannya untuk maju sebagai capres, Jokowi juga menanggapinya dengan santai.
"Saya dulu biasa di ejek-ejek, tapi ya dengan cara-cara yang lebih santun, lebih cerdas, lebih baik lah. Saya baca semua (pemberitaan). Saya ngerti. Kita (PDIP) tidak akan masuk ke wilayah seperti itu," jelas Jokowi yang hadir ke acara tersebut bersama wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama. (www.detik.com)
###