Pekanbaru, utusanriau.co - Presiden Sulilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat dua kebijakan dalam penanganan kabut asap yang terjadi di Riau yang setiap tahunnya terus terjadi.
Dua kebijakan tersebut disampaikan SBY kepada awak media Senin (17/03/14) di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru sesaat jelang berangkat kembali ke Jakarta setelah Tiga hari berada di Pekanbaru dalam upaya penanganan kabut asap di Provinsi Riau.
Ia mengharapkan kebijakan ini bisa diterapkan agar tidak terjadi lagi bencana kabut asap serta kebakaran lahan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di masa mendatang.
"Melihat bencana kabut asap ini ada dua kebijakan yang diterapkan yakni kebijakan pertama saya perintahkan operasi cepat tanggap darurat, kebijakan ini dilakukan dalam jangka pendek agar pemadaman api dan bencana kabut asap agar tidak terjadi lagi di Riau," tegas SBY.
Yang kedua, lakukan penertiban kawasan hutan dan lahan serta penegakan hukum kepada pelaku pembakaran lahan, SBY juga meminta kepada tim Satgas untuk melakukan penertiban lahan tersebut dimulai dari April hingga September mendatang.
"Kenapa hingga september dilakukan masa kepemimpinan saya berakhir dibulan Oktober, dan saya tidak mau meninggalkan beban kepada Presiden yang baru,"sebut Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut.
Selain itu, dalam penertiban kawasan lahan, SBY tegaskan harus dilakukannya Penertiban perkebunan illegal dan praktek-praktek illegal logging,memiliki sistem dan protap dalam menyelesaikan persoalan ini.
Dalam kebijakan tersebut, tim Satgas berpegang teguh terhadap Tiga pilar yakni penanggulangan kebakaran dan asap, pemberian pengobatan kepada masyarakat yang terkena penyakit dan penertiban serta pemberian sanksi kepada pelaku pembakaran.
Meski demikian, orang nomor satu di Indonesia tersebut salama di Riau Tiga hari kabut asap mulai hilang dan dirinya tetap memberikan semangat kapada seluruh pasukan untk terus bekerja dg semangat untuk memadamkan kebakaran.
"Selama Tiga hari ini pasukan sudah mampu menangani kebakaran di beberapa titik dan kabut asap juga sudah mulai hilang, saya berharap ini tidak terulang lagi," ungkapnya. (ris)