Bupati Herliyan Lantik Kades Wonosari

Senin, 17 Maret 2014 | 07:03:32 WIB
###

Bengkalis, utusanriau.co - Calon Kepala Desa Wonosari-Bengkalis Suswantoro resmi dilantik dan dikukuhkan menjabat sebagai Kedes Wonosari oleh Bupati Bengkalis Herliyan Saleh di Kantor Desa Wonosari Jl. Subrantas, Senin (17/3/14) siang.

Dalam pelantikan tersebut, terlihat hadir Sekda Burhanuddin, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (BPMPD) Rinaldi, Camat Bengkalis Rusli dan sejumlah Pimpinan SKPD dilingkup Pemda Bengkalis.

Usai pelantikan dan pengukuhan berlangsung, Bupati Herliyan pada Kades yang baru dilantik untuk merangkul semua kelompok yang sempat terkotak-kotak akibat pilkades, dengan menghilangkan ego pribadi dan kelompok juga tidak boleh ada sikap pilih kasih antar kelompok dalam masyarakat.

“Ajaklah semua calon Kepala Desa yang kalah dalam Pilkades kemarin untuk bekerja sama dalam membangun Desa, begitu juga dengan masyarakat agar mengakhiri segala perbedaan, kini saatnya bapak-bapak dan ibu-ibu mendukung program kepala desa yang baru,“ pesan Herliyan.

Menurut Herliyan bahwa dalam menjalankan tugas, kepala desa harus membangun komunikasi dengan lembaga dan badan desa serta berbagai komponen masyarakat lainnya, sehingga mendorong terciptanya sebuah pola pikir yang terarah bagi kemajuan desa. ke­pala desa harus bijaksana, berwibawa, transparan, dan berani dalam me­ngambil keputusan, teruta­ma menyangkut kepentingan desa.

“Jadi jangan sia-siakan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat dan abdikan seluruh potensi dan energi yang saudara miliki untuk melayani, mengayomi dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat,“ tambah Herliyan.

Bupati Herliyan juga menjelaskan, se­orang Kades itu tidak bisa bekerja sendiri tan­pa adanya perangkat desa dan yang paling utama adalah sebelum bertindak dan mengambil keputusan, terlebih dahulu pelajari, pahami perundang-undangan terkait Pemerintahan Desa. langkah ini penting, agar setiap tindakan saudara tidak menyalahi aturan.

Keberadaan Desa Wonosari, lanjut Herliyan sangat unik, sebab keberadaannya berdekatan dengan ibu kota kabupaten dan kondisi ini tentunya mempengaruhi kondisi desa sendiri yang tidak lepas dengan terpengaruh dengan urusan Pemerintah Daerah. Disamping itu kondisi penduduk Desa Wonosari terdiri dari berbagai suku dan etnis atau heterogen, serta dengan latar belakangan profesi yang berbeda, seperti pegawai negeri sipil, anggota dewan, pedagang, buruh, petani, pekebun dan swasta.

“Mempelajari kondisi desa wonosari yang demikian, tentunya menuntut kepala desa yang baru dilantik untuk lebih bijak dalam memimpin desa ini lima tahun kedepan,“ tutup Herliyan. (adv/bp)

###

Terkini