BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Banyaknya keluhan mahasiswa Peguruan Tinggi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Kabupaten Bengkalis terkait dikenai biaya Admintrasinya terlalu fantastis, padahal Pemda Bengkalis memeberikan bantuan melalui dana hibah milyaran rupiah tiap tahunnya.
Salah satu Mahasiswa STAIN Bengkalis yang minta namanya disembunyikan, Senin (25/01/16) mengeluhkan selalu sering terjadi adanya wajib mengeluarkan biaya setiap kegiatan di Kampus kalau tidak membayar, maka mahasiswa itu tidak biasa ikut, alias gigit jari.
"Saya menilai pihak STAIN tidak tranparan terkait rincian dana yang diminta terhadap mahasiswa, misalnya dana Ujian Semester mencapai Rp.120 Ribu, PPL Rp.1 Juta, biaya legis wajib bayar mencapai Rp.30 Ribu, bahkan ada mahasiwa yang akan ikut PPL, karena tidak ada biaya membayar, akhirnya tidak diperbolehkan ikut, sedangkan hibah dari Pemda Bengkalis mencapai Rp. 6 milyar setiap tahunnya, "ungkap pria ini.
Artinya, sedikitpun pihak STAIN Bengkalis tidak memberi ruang toleransi terhadap mahasiwanya, supaya para vmahasiswa bisa ikut kegiatan kampus, dengan memberikan waktu toleransi, dua sampai tiga minggu untuk menyelesaikan dana yang diminta Kampus, tapi tidak sama sekali, jadi klau tidak ada duit ya tidak bisa ikut kegiatan, seperti PPL misalnya.
Sementara Direktur STAIN Bengkalis melaui Kasubag pembantu keuangan Adi Purnomo, menjelaskan, pungutan yang lakukan oleh pihak STAIN itu, sudah sesuai peraturan dan kebijakan pihak kampus, sehingga dana yang dipungut dari mahasiswa tidak melanggar UU.
"kalau soal hibah dari Pemda Bengkalis mencapai Rp 6 Milyar di tahun 2015 lalu itu, sudah ada peruntukanya, bahkan ditahun 2016 ini, hibah dari Pemda Bengkalis diperuntukan Kampus STAIN, anggarannya naik lagi, lebih dari Rp. 6 Milyar, "ungkapnya bangga. (bp)
###