Pekanbaru, utusanriau.co - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, mengakui tidak tahu dan belum mendapatkan laporan ada korban meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue (DBD) .
Hamdan, Kasi Penyakit Menular,saat dikonfirmasi Kamis (20/3) bahkan baru tahu setelah mendapat telepon dari wartawan.
Kata Hamdan, seuai Standar Operasionalnya, Diskes harus mendapat laporan dulu dari pusakesmas, atau Rumah sakit tempat pasien di rawat.
"Belum ada meninggal, kami belum ada dapat informasi. Makanya kami minta alamat," ujarnya.
Kalau sudah ada melapor baru bisa kita jemput bola. Tetapi kalau belum ada melapor minimal rumah sakitnya.
"Jadi harus ada namanya, ada alamatnya, baru kita cek ke RSnya," terang.
Terkait jumlah DBD di kota Pekanbaru tahun 2014 baru mencapai 32 kasus. Jumlah ini dibandingkan tahun lalu naik. Karena hingga akhir Maret jumlah DBD 33.Ada sekitar 20 persen.
"Tahun lalu hanya ada 1 korban meninggal di Tangkerang Barat ini terjadi diakhir tahun. Tahun ini belum ada laporan meninggal," tandasnya.
Berdasarkan laporan warga bahwa seorang warga jl. Kasa, perumahan beringin indah, telah meninggal dunia. Korban di rawat 6 hari di Rumah Sakit Santamaria selama enam hari.
Orangtua Sekretaris Disperindag Kota Pekanbaru ini di nyatakan meninggal karena terjangkit DBD.Korban di kebumikan Rabu (19/3) setelah meninggal dunia Selasa (18/3) pukul 20.00 wib.(ra)