Saat Imlek, Warga Tionghoa Sebut Melepas Burung Bermakna Untuk Membuang Sial

Selasa, 09 Februari 2016 | 06:02:10 WIB
Warga Tionghoa Sebut Melepas Burung Bermakna Untuk Membuang Sial###

SELATPANJANG, UTUSANRIAU.CO -  Menurut kepercayaan warga Tionghoa, tradisi Fang Seng atau disebut juga tradisi melepaskan burung pada perayaan Imlek (Tahun baru Cina, red), memiliki makna untuk membuang sial dan menjauhkan dari bencana.

Mereka akan melakukannya sehabis sembahyang di Vihara atau Kelenteng, khusus pada iven perayaan Imlek. Kepercayaan tersebut hanya dilakukan oleh sebagian kecil warga Tionghoa. Umumnya, mereka melepaskan jenis burung pipit dalam jumlah puluhan ekor.  

Seperti diakui Kartini, salah seorang warga tionghoa yang melakukan ritual tersebut menjelaskan, pelepasan burung ini sebagai simbol membuang kesialan di tahun sebelumnya. 

Diungkapkannya, tradisi ini sudah turun - menurun dilakukan dari keluarganya dengan harapan di tahun baru Imlek bisa lebih mudah dan dilancarkan rezeki.

"Saya melepas burung ini untuk melepaskan kesialan di tahun lalu dan semoga mendapat keberuntungan yang lebih. Mudah-mudahan dapat hoki di tahun baru ini," akunya, selasa (9/2/2016).

Sementara Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Karjono mengatakan burung - burung tersebut di lepaskan pasca selesai sembahyang di vihara dalam artian untuk kebebasan dan kesejahteraan seluruh makhluk Tuhan. (rhd)

###

Terkini