Mitos "Lelo" Datuok Rajo Koto dan Pertanda Banjir Besar

Selasa, 09 Februari 2016 | 08:02:33 WIB
Luapan sungai Kampar Rendam Ribuan Rumah Warga, foto Int###

BANGKINANG, UTUSANRIAU.CO - Warga Kampar Heboh, Suara "Lelo Datuk Koto" Terdengar Pertanda Banjir Besar. Mitos terdengarnya suara letusan meriam (" Lelo" bahasa kampar) terdengar di Kabupaten Kampar, Selasa (9/1/16) sekitar Pukul 11.40.

Terlepas Percaya atau tidak suara "lelo Datuok Koto" sebutannya di kabupaten Kampar menjadi pertanda akan terjadinya bencana banjir besar.

Terdengarnya bunyi letusan "lelo" tersebut di akui hampir di dengar oleh masyarakat Kampar mulai dari XIII Koto Kampar bahkan sampai ke Siak Hulu.

"Ya baru saja kami mendengar letusan kuat, menyerupai meriam yang menggema, bahkan di akui terdengar oleh seluruh warga di kabupaten Kampar" Ujar Ali lizar salah seorang warga Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampar Timur.

Menurut sejumlah sejarah letusan Lelo Datuk Koto, bisa terdengar di seluruh wilayah kabupaten Kampar.

"Dari cerita tetua kami Lelo Datuk Koto pernah terdengar pada Tahun 1960 dan terakhir di dengar 1978 , dan ini terdengar lagi di tahun 2016. Jujur warga mulai ketakutan, di tambah dengan kondisi banjir yang begitu cepat meluap" Ujarnya.

"Den manengok dengan mato kapalo sendiyi ayu manggalombuk kate di sungai kampau ado satinggi atok uma manggalombuong ayu kate," ujar Ali lizar yang keseharian di sapa dengan sijek.

Di sampaikan Ali lizar, hingga saat ini meskipun secara ilmiah belum bisa di buktikan secara akurat, namun tidak ada warga yang tau di mana asal bunyi letusan itu. Tetapi warga Kabupaten Kampar mempercayai hal itu sebuah pertanda alam, dan meminta masyarakat kabupaten Kampar untuk waspada.

Versi lain, warga sekitar bunyi tersebut berasal dari "pulau tongah", dan bunyi itu diyakini warga adalah bunyi "lelo" rajo datuok koto. Mistisnya, suara tersebut adalah penanda kabar bakal terjadinya banjir besar di aliran sungai Kampar.   

Banyak warga mengaku suara ledakan kuat ini baru pertama kali didengar sejak 40 tahun terakhir, dan adalagi yg mengatakan suara dentuman yg sama pernah terdengar pada tahun 1978. Alahualam. Skc/an 

###

Terkini