Mencium Aroma Buah Buat Orang Lebih Tertarik Pilih Makanan Sehat

Ahad, 23 Maret 2014 | 10:03:03 WIB
###

Utusanriau.co - Junk food umumnya memiliki rasa yang lebih lezat ketimbang makanan sehat. Itulah sebabnya kenapa kita cukup sulit untuk memulai pola makan sehat, meskipun tahu itu penting untuk memelihara kesehatan tubuh.

Tapi para peneliti kini telah menemukan cara baru dan mudah untuk membuat Anda lebih memilih makanan sehat ketimbang junk food. Caranya adalah dengan menghirup aroma buah-buahan sebelum makan. Trik ini akan membaut otak cenderung membuat pilihan makanan yang lebih sehat, terutama saat memilih hidangan pencuci mulut.

Seperti dikutip dari Daily Mail, para psikolog dari University of Bourgogne di Dijon, Prancis, mengatakan bahwa penemuan mereka ini menyoroti fakta sebelumnya bahwa aroma atau bebauan memang bisa memengaruhi pilihan orang terhadap makanan. Hal itu terbukti dari hasil percobaan dimana para partisipan tidak menyadari bahwa mereka telah diberi wewangian beraroma buah, namun tetap memilih makanan yang sehat.

Untuk uji coba ini, peneliti melibatkan 115 pria dan wanita dari usia 18 hingga 50 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok. Sebelumnya, mereka diberitahu bahwa ini bukan percobaan untuk meneliti perilaku makan tapi bagaimana orang berkomunikasi saat mereka makan.

Setengah partisipan diminta duduk di ruang tunggu yang telah disemprotkan aroma buah pir segar beberapa menit sebelumnya. Sementara kelompok partisipan yang lain duduk di ruangan yang tidak diberi semprotan beraroma buah.

Setelah 15 menit, para sukarelawan kemudian dibawa ke ruangan lain dan diminta memilih tiga menu makanan dari buffet. Untuk setiap menu, ada pilihan makanan yang disertai dengan buah atau sayur dan makanan lainnya tanpa buah atau sayuran. Sementara hidangan pembukanya terdiri dari pilihan menu daging atau wortel parut. Menu utama juga ada dua pilihan; pasta cannelloni Bolognese atau salmon with green vegetable risotto. Sementara dessert-nya chocolate brownie atau manisan apel.

Hasil penelitian menunjukkan, meskipun aroma buah pir hanya memberi efek sedikit pada hidangan pembuka dan menu utama, tapi perbedaannya cukup besar saat pilihan dessert. Tiga dari empat partisipan yang tidak menghirup aroma buah memilih brownies cokelat untuk dessert-nya. Sedangkan pada kelompok 'pir', hanya kurang dari setengah responden yang memilih makanan tinggi gula dan miskin nutrisi ini.

Peneliti menjelaskan, hasil percobaan tersebut menunjukkan bagaimana hasrat makan seseorang bisa dihilangkan dengan rangsangan yang mungkin tidak kita sadar. Dalam laporan hasil penelitian, mereka menuliskan, "Partisipan yang menghirup aroma pir jauh lebih memilih dessert yang mengandung buah dibandingkan partisipan yang tidak."

Mereka juga mengatakan ini pertamakalinya dilakukan studi yang menghasilkan bukti ilmiah bahwa aroma buah-buahan bisa memengaruhi pilihan makanan seseorang, memandu mereka untuk lebih memilih makanan yang juga mengandung buah. (wolipop.com)

###

Terkini