Bengkalis, Utusanriau.co - DPC Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan Kabupaten Bengkalis melarang Calon Legislatif (Caleg)-nya melakukan money politik selama kampanye di Pileg 2014.
Demikian ditegaskan Wakil Ketua DPC PDI-P Kabupaten Bengkalis Suwito, Minggu (23/3) siang. Menurutnya, Caleg yang melakukan upaya money politics ditengarai tidak akan membela kepentingan masyarakat dn aebaliknya, menurutnya tindakan tersebut akan menghasilkan produk yang tidak jelas kepentingannya.
Ia juga turut mendukung upaya tegas dari Panwaslu Kab. Bengkalis dalam hal agar masyarakat juga tidak memaksakan Caleg untuk berbuat atau melakukan money politics. Suwito juga menyerukan kepada masyarakat agar tidak mendukung dan memilih Caleg yang melakukan money politics.
“Caleg yang money politics tidak perlu didukung. Karena dikhawatirkan mereka menjadi anggota dewan karena uang. Saat memimpin nantinya orientasinya hanya untuk kepentingan materi,” kata Suwito.
Selain melarang para kadernya melakukan money politic, putra kelahiran Kec. Bantan itu juga berharap, PDI-P dan Caleg nya untuk mewaspadai tingkat kecurangan pada proses pemungutan dan perhitunan suara. PDI-P diminta untuk menyoroti adanya praktek jual beli suara antara pemilih dengan Caleg, partai manapun peserta Pemilu.
“Kita juga tegaskan ke Panwaslu untuk benar-benar bekerja secara profesional. Junjung demokrasi, dan asas jujur dan adil selama pelaksanaan Pemilu Legislatif berlangsung, jika ada pelanggaran harap melakukan upaya kepastian hukum, diharapkan juga Caleg tidak hanya banyak di suara, tetapi juga tertib di aturan,”katanya. (bp)