Selalu Ada Jalan

Ahad, 06 Maret 2016 | 07:03:59 WIB
foto Ilustrasi###

Ini kisah tentang perjalan hidup Adang Ahmad Sabanda. Dia adalah seorang pengusaha sukses, yang sekarang menguasai perjual-belian di bidang pertanian dan pertenakan. Beliau memulai usahanya ketika baru saja lulus SMA. Begini ceritanya…

Dulu kira-kira pada tahun 1986, Ahmad (nama kecilnya) adalah seorang pelajar di SMA 35 Jakarta, beliau memang tidak terlalu pandai. setelah lulus sekolah beliau sangat ingin kuliah, akan tetapi apa daya kedua orang tua nya hanyalah pekerja serambutan, sehingga tidak mampu membiayai ahmad untuk kuliah. Sehingga ahmad hanya menganggur saja di rumah. Ahmad memang di kenal sebagai tukang bicara, apa saja dia bicarakan entah itu benar atau salah. Walaupun banyak orang yang sudah tidak mempercayai ahmad, akan tetapi masih ada beberapa orang yang masih menaruh kepercayaan kepada ahmad, salah satunya ialah kepala desa yaitu, H Mastur.

Singkat cerita. Waktu itu orang-orang di warung sedang bercerita tentang harga kambing di pasaran, dan kebetulan Ahmad berada di sana. Kambing memang saat itu sedang mahal, sehingga banyak orang yang lebih memilih daging kerbau atau daging ayam. Karena Ahmad tidak mau kalah bicara, akhirnya dia berkata bahwa dia mempunyai seorang kenalan tukang Bandar kambing dan kenalannya itu tidak pernah menjual harga kambing terlalu mahal walaupun di pasaran sedang mahal.

Saat itu H mastur memang akan mengadakan selamatan untuk rumahnya, dan beliau membutuhkan beberapa ekor kambing. Dan ada warga sekitar yang memberitahukan kepada H Mastur bahwa ahmad mempunyai seorang kenalan tukang Bandar kambing. Setelah mengetahui hal itu, segera H Mastur pergi kerumah Ahmad untuk meminta bantuan membeli kambing yang harganya tidak terlalu mahal.

Ahmad sangat terkejut mendengar permintaan H mastur, Dia amat bingung menjawab ketika H mastur meminta bantuannya. “kalau orang lain aku pasti masih bisa mengelak dan memberikan alasan, tetapi kalau aku memberikan alasan kepada beliau,.. beliau pasti akan terus memaksa, Sampai akhirnya aku ketahuan bohong. Dan aku pasti kehilangan muka di depan H mastur dan kemudian aku tidak akan mendapatkan kepercayaan lagi dari beliau. tapi kalau aku mengiyakan akan membantunya, aku harus nyari kambing dimana?. terus aku harus gimana?” pikir ahmad.

Ternyata benar, H mastur terus saja memaksa walaupun sudah dikatakan di tempat itu sudah tidak ada kambing. Akhirnya Ahmad pun setuju akan membantunya, setelah itu pun ahmad melamun memikirkan bagaimana caranya dia menemukan tempat kambing yang murah.

Akhirnya Ahmad pun pergi sendirian kepasar dengan hanya berbekal uang Rp 20.000 dan mencari harga kambing yang paling murah, dan setelah berjam jam berkeliling dia pun menemukan tempat nya. Walaupun harganya hanya berselisih Rp 500 dari harga pasaran tetapi dia sudah cukup senang. Ahmad pun tidak cukup di sana, dia menanyakan kepada tukang daging tersebut tempa... click di sini untuk membaca selengkapnya: Selalu Ada Jalan

###

Terkini