Pelalawan Zero Penyakit Akibat Kabut Asap

Senin, 24 Maret 2014 | 06:03:55 WIB
ilustrasi###

Pelalawan, Utusanriau.co - Setelah sempat ditemuinya 4545 masyarakat Pelalawan yang terjangkit penyakit akibat kabut asap, kini pasca asap Pelalawan zero atau nihil dari penyakit ini. Pun demikian, masyarakat diminta tetap waspada.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan, Dr Endid RP, melalui Kabid P2PL Diskes Pelalawan, Dr Raflless, Senin (24/3). Menurutnya,  rilis terakhir yang dikeluarkan Dinas Kesehatan pada Kamis pekan lalu tanggal 19 Maret tercatat ada 4545 masyarakat di daerah ini yang terkena lima penyakit akibat kabut asap.

"Namun sejak tanggal 20 Maret sampai sekarang, dari data yang ada di setiap puskesmas, tak ada lagi laporan masyarakat yang terkena lima penyakit akibat kabut asap itu alias nol laporan. Mungkin karena saat ini memang kondisi udara sudah kembali normal," terang Raflles.

Disebutkan, pada 19 Maret itu, untuk masyarakat yang menderita ISPA tercatat 3999 kasus, dengan Pangkalankerinci menempati urutan pertama sebanyak 763 kasus, Pangkalankuras 751 kasus, dan Kerumutan 701 kasus. Untuk penyakit Pneumonia, tercatat ada sekitar 150 kasus.

"Kembali Pangkalankerinci menempati urtan pertama dengan jumlah 117 kasus, Bandar Sekijang 11 kasus dan Bandar Petalangan 10 kasus," katanya.

Kemudian untuk penyakit asma, sambungnya, rilis terakhir tanggal 19 Maret itu tercatat 137 kasus. Kecamatan Kerumutan menempati urutan pertama dengan jumlah kasus sebanyak 90 kasus, Pangkalankuras 31 kasus dan Kecamatan Pelalawan 12 kasus. Untuk penyakit iritasi mata, total kasus yang tercatat sebanyak 158 kasus."Untuk iritasi mata, Pangkalankerinci sebanyak 84 kasus, Kerumutan 39 kasus dan Teluk Meranti 11 kasus," ujarnya.

Sedangkan untuk iritasi kulit akibat kabut asap, lanjutnya, Kecamatan Pelalawan tempati urutan pertama dengan jumlah kasus 47 kasus, Kerumutan 39 kasus dan Langgam 15 kasus. Namun sejak tanggal 20 Maret sampai saat ini, tak ada lagi masyarakat yang terkena kelima penyakit akibat asap itu.

"Kita berharap, tak ada lagi asyarakat yang terkena lima penyakit akibat kabut asap itu. Apalagi saat ini memang kabut asap sudah tak
ada dan kondisi udara kembali normal," tutupnya. (ur2)

###

Terkini