Bukan Hanya Guru di Sekolah Tetapi Guru Juga di Masyarakat

Kamis, 17 Maret 2016 | 04:03:16 WIB
Siti Kurniawati , SKM###

GURU yang selalu dipersepsikan masyarakat biasanya yang selalu berdiri di depan kelas, memberikan pelajaran dengan mata pelajaran yang sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan pusat ataupun matapelajaran ketentuan sekolah. 

Tetapi lain halnya dengan dua orang guru yang secara kebetulan adalah suami istri ini. Ya, beliau bernama bapak Rano dan ibu Selvia. Beliau ini mengajar di sekolah dampingan Makmal Pendidikan Yayasan Dompet Dhuafa. Pak Rano sebagai guru kelas untuk kelas 6 sedangkan ibu Selvia sebagai guru bidang studi bahasa Inggris.

Dalam kehidupan bermasyarakat sebagai orang yang memiliki bekal pengetahuan yang lebih pasti  memiliki tanggung jawab moral. Apalagi dengan kondisi mayarakat yang berada di daerah terpencil. Oleh karena itulah pak Rano dan ibu Selvia memberikan sedikit demi sedikit ilmu yang mereka miliki. Mulai dengan mengajar mengaji bagi anak-anak yang muslim, membantu masyarakat melakukan aktivitas sesuai dengan ajaran agama islam. 

Beberapa hari lalu tepatnya Jum’at 04 Maret 2016 ada peresmian Surau (biasa disebut Mushalah) yang dibangun di tengah-tengah perumahan masyarakat. Kehadiran dua guru inilah membantu masyarakat untuk memberikan bimbingan bagi masyarakat sekitar. 

Nabi muhammad SAW bersabda yang artinya "sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat" (HR. Bukhari). Hadist tersebut mengungkapkan bahwa setiap yang mendengar suatu perkara dari Nabi Muhammad SAW bersegera untuk menyampaikannya kepada orang lain meskipun hanya sedikit. 

Sebagaimana sabda beliau "hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir". Terkait dengan hadist di atas dapat menjadi suatu landasan bagi kita untuk menyampaikan hal yang baik kepada orang lain bagi orang lain yang belum pernah mendengar kebaikan tersebut. Hal itulah yang saat ini dijalani oleh pak Rano dan bu Selvia.

Perlu kita ketahui bersama bahwa masyarakat di desa Kurau ini mayoritas adalah pensiunan dari luar daerah atau malah suku asli yang notabennya bukan masyarakat yang sudah menetap lama. Banyak yang baru pindah ke daerah tersebut,  yang saya jumpai adalah keluarga asal Medan yang baru tiga bulan yang lalu ada di daerah Kurau ini dan lain sebagainya. 

Dan di sekitar pemukiman ini ada satu perusahan besar yakni perusahaan pertambangan minyak yaitu Energi Mega Persada (EMP)-Melaticca Strait. 

Nah, sebagai sebuah perusahaan yang berdiri disekitar pemukiman masyarakat memiliki tanggungjawab terkait kehidupan masyarakat sekitar karena dampak dari kinerja dari sebuah perusahaan. 

Dengan membantu mendirikan suatu bangunan untuk melaksanakan ibadah secara berjama’ah maka Perusahaan EMP mendonasikan sebagian pendapatan perusahaan untuk kemaslahatan masyarakat sekitar.

Kondisi Masyarakat dengan segala keterbatasan tetapi memiliki kemauan tinggi untuk belajar. Jangankan baca tulis, huruf saja masih tidak tahu. Ya bisa dikatakan belum melek huruf. Nah, pak Rano dan bu Selvia hadir di tengah-tengahnya untuk membawa perubahan kepada masyarakat. 

Niat yang tulus dari sosok seorang pak Rano dan bu Selvia ini mengajariku untuk selalu bersyukur. Keikhlasan dalam menjalani hidup membuat kita tidak pernah mengeluh dengan keadaan yang serba kurang.

Penulis: 


Siti Kurniawati, SKM 

###

Terkini