Rengat, utusanriau.co - Warga Airmolek Kec. Pasir Penyu Inhu dan sekitarnya dikejutkan dengan adanya peritiwa pembunuhan serta perampokan. Dalam peristiwa tersebut Yuhendrizal (27) warga asal Kab. Pariaman Propinsi Sumatera Barat tewas bersimbah darah dan uang Rp. 114 juta hilang yang diduga dirampok.
Korban pembunuhan tersebut selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Airmolek setelah sebelumnya sempat di rawat di puskesmas Sei. Lala. Di Puskesmas Airmolek korban masih terlihat dalam kondisi bersimbah darah serta sebuah pisau belati masih menancap pada dada sebelah kiri.
Aksi perampokan terhadap Yuhendrizal yang sehari-hari bekerja sebagai pembeli emas dari para penambang di wilayah Inhu di duga sebelumnya sudah dirampok dan dibacok di desa Pasir Kelampaian Kec. Sei. Lala . Uang Rp. 114 juta yang hilang tersebut akan digunakan korban untuk membeli emas dari para penambang.
Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto melalui Kasat Reskrim AKP Meilky Bharata mengungkapkan perampokan tersebut terjadi pada Selasa (25/3) sekitar pukul 16.00 Wib di Desa Pasir Kelampaian. Peristiwa ini diketahui setelah rekannya M Syarif (60) melapor ke polisi. Sebab sehari-hari korban tinggal di rumah M Syarif di Desa Pasir Kelampaian, Kecamatan Sungai Lala.
Sebelum peristiwa perampokan tersebut, korban pergi menggunakan sepeda motor menuju Bank BRI Airmolek untuk mengambil uang senilai Rp 114 juta. Uang tersebut akan digunakan korban untuk membeli emas dengan para penambang di Desa Pasir Kelampaian.
Namun tidak lama berselang, M Syarif memperoleh informasi bahwa korban sudah tergeletak dengan bersimbah darah di depan rumah Sentosa Desa Pasir Kelampaian. Bahkan uang senilai Rp 114 juta yang dibawa dengan menggunakan tas sudah tidak ada lagi.
Kuat dugaan korban dicegat orang tidak dikenal saat akan pulang ke Desa Pasir Kelampaian. Pelaku diduga berupaya mengambil uang dari pelaku namun karena korban melakukan perlawanan akhirnya pelaku nekat membunuh korban. Warga sekitar sempat membawa korban ke Puskesmas Sei Lala, namun nyawa korban tidak tertolong. "Saat ini masih dalam lidik untuk mengetahui motif dan pelakunya," ujar Kasat.
Selasa malam korban langsung dibawa ke kampung halamannya di Sumatera Barat untuk dikebumikan.(ds)