Kain Lurik Kembali Menjadi Busana Modern

Jumat, 01 April 2016 | 09:04:01 WIB
###


UTUSANRIAU.CO - Indonesia banyak memiliki warisan budaya berupa kain tradisional, salah satunya adalah kain lurik. Kain tradisional ini banyak berkembang di Pulau Jawab khususnya di daerah Jepara, Jogjakarta, dan Solo. Lurik sendiri berasal dari bahasa Jawa, lorek yang memiliki arti garis-garis.

Pada zaman dulu, kain lurik memiliki fungsi sebagai status simbol dan sering digunakan dalam ritual keagamaan. Motif yang digunakan oleh golongan bangsawan pun berbeda dengan yang digunakan oleh rakyat biasa. Namun sayangnya, seiring dengan perkembangan zaman, pengguna lurik kian berkurang.

Tetapi kini, eksistensi kain lurik perlahan-lahan bangkit kembali. Beberapa perancang busana Indonesia 'menyulap' kain lurik menjadi suatu busana modern namun tetap tidak meninggalkan unsur tradisionalnya.

Inilah yang akan menjadi tema liputan khusus Wolipop hari ini, Jumat, (1/4/2016). Dengan menghadirkan nara sumber yang mengerti tentang seluk-beluk kain lurik, liputan kali ini akan membahas tentang sejarah singkat penggunaan kain lurik, apa saja jenis motifnya, dan keistimewaan dari kain lurik.

Selain itu, ulasan ini juga akan mengungkap alasan di balik para desainer lokal yang tertarik untuk mengangkat kembali kain lurik yang diolah sedemikian rupa menjadi busana siap pakai. Mereka akan menjelaskan mengapa kain lurik makin digemari dan sejak kapan diminati.

Tidak hanya itu saja, para nara sumber juga akan memberikan tips untuk memadukan busana dari kain lurik agar terlihat modern saat digunakan. Lantas siapa saja desainer yang mengeluarkan koleksi dari kain lurik serta brand busana lokal yang juga merilis kain lurik? Wolipop juga akan membahasannya dalam ulasan kali ini. (Wolipop.

###

Terkini