Filipina Harusnya Gelar Operasi Militer dengan Indonesia

Jumat, 08 April 2016 | 08:04:27 WIB
###

MANILA, UTUSANRIAU.CO - 10 WNI yang disandera oleh Kelompok Abu Sayyaf di Filipina, tak kunjung dibebaskan. Wakil Ketua Komisi I DPR, Meutya Viada Hafid berharap Filipina dapat bijak melihat persoalan ini dan membuka opsi militer bersama untuk menyelamatkan para sandera.

"Saya amat sangat berharap Filipina dapat bijak melihat persoalan ini dan membuka opsi untuk operasi bersama dalam menyelamatkan sandera," tulis Meutya dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (8/4/2016).

Meutya menyebut Filipina adalah tetangga kawasan kita di Asean dengan hubungan yang terjalin baik. Ia pun menghargai kedaulatan Filipina, namun ia berharap ada operasi militer bersama seperti sejarah pembajakan Woyla, di mana Thailand memberikan izin Kopasuss untuk masuk dan bersama membebaskan sandera di Bandara Don Muang, Bangkok.

"Indonesia amat menghargai kedaulatan Filipina dan meminta agar Filipina menempatkan faktor kemanusiaan di atas faktor aturan-aturan lainnya. tapi berkaca pada pembajakan Woyla misalnya, dimana Thailand memberikan izin pada Kopassus untuk masuk, Di bandara Don Muang, Bangkok, dan operasi bersama Kopassus dan RTAF (Royal Thai Armed Forces) tersebut membuahkan hasil yang baik," papar Meutya.

"Semoga Filipina, sebagai saudara se-Asean, juga dapat berkaca pada operasi operasi bersama antar negara yang cukup lazim dilakukan," tutupnya. (detiknews.com)

###

Terkini