Pekanbaru, utusanriau.co - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru, Syafril mengimbau kepada para Caleg untuk tidak memasang baliho-baliho di pohon-pohon dengan cara dipaku.
Karena ini akan merusak dan membunuh pohon yang di tanam untuk penghijauan kota.
Meski pemasangan baliho selama masa kampanye Pileg gratis dan tidak di batasi. Bukan berarti para Caleg bisa sembarangan menaruh, menempel spanduk dan brosur caleg.
"Ini tentu sangat menyalahi. Karena dengan memasang baliho di pohon dengan cara dipaku tentu ini akan membuat pohon tersiksa dan lama kelamaan akan mati," terangnya Kamis (27/3).
Kata Syafril juga mengatakan dengan memasang baliho ini di pohon-pohon akan mengurangi keasrian kota. "Nampak tidak rapi kan, ini jelas sekali mengganggu pemandangan kota, jadi nampak semrawut," ujarnya lagi.
Untuk menertipkan ini, terang Syafril lagi, pihaknya selalu menurunkan tim untuk melakukan penertipan baliho liar.
Selain juga menertipkan baliho di lokasi kampanye yang di lakukan oleh para Caleg, DKP juga sering melakukan pembersihan sampah sisa kampanye.
"Untuk mengantisipasi penumpukan sampah disetiap kampanye, Kita selalu menyiagakan 10 personil. Kita tidak inginkan setelah kampanye usai, sampah berserakan dimana-mana," tutupnya.
Untuk itu, ia tidak lupa menghimbau agar para timsukses Caleg agar membersihkan sisa sampah spanduk usai berkampanye.(ra)