BRASIL, UTUSANRIAU.CO - Anggota parlemen Brasil mulai memberikan suara untuk menentukan impeachment terhadap Presiden Dilma Rousseff. Parlemen akan segera mengeluarkan keputusan terkait nasib Presiden Brasil.
Dilansir AFP, Minggu (17/4/2016) proses pemungutan suara diwarnai perdebatan panas. Pihak oposisi membutuhkan 342 suara dari total 513 anggota majelis yang mengikuti persidangan.
Sementara itu, di luar gedung kongres, ribuan massa berdemontrasi. Mereka menunggu keputusan dewan terkait nasib Presiden Rousseff.
Para pemimpin pendukung sayap kiri dibalut warna merah berkumpul di sisi kiri gedung parlemen. Sementara massa yang berseberangan dengan mereka dibalut warna kuning dan hijau khas Brasil berada di sisi kanan gedung. Kedua kelompok massa dipisahkan pagar pembatas. Massa memantau perhitungan suara di dalam gedung kongres melalui 4 layar besar.
Pihak kepolisian memperkirakan, sebanyak 18.000 massa mendukung impeachment, sementara 7.000 massa mendukung pemerintah. Jumlah itu jauh lebih kecil dari perkiraan pihak kepolisian, yakni 300.000 massa.
Presiden Rousseff didesak untuk diimpeachment setelah dukungannya jatuh, hanya menyisakan 10 persen. Hal tersebut didasarkan pada dugaan skandal korupsi yang dilakukan untuk menutupi defisit anggaran saat masa pemilu agar Rousseff terpilih kembali menjadi Presiden pada tahun 2014.
Selain itu, pihak oposisi juga marah pada kerugian yang sangat besar di perusahaan minyak negara Petrobras. Di Brasil saat ini terjadi skandal korupsi di sektor minyak yang telah melibatkan beberapa politisi papan atas. (detiknews.com)