Pekanbaru, Utusanriau.co - Menyisakan waktu tak lebih dari Seminggu kedepan, sesuai Intruksi Presiden mengenai penanggulangan Bencana Asap Riau selama 2 minggu, Satgas terus berupaya menetralisir api dan asap.
Komandan Satgas Penerangan (Dansatgaspen) Kolonel Infanteri Bernardus Robert pada halloriau.com, Kamis(27/3/2014) menyebutkan, seluruh Satgas, baik darat maupun udara terus berpacu dengan waktu dalam antisipasi kebakaran hutan dan lahan. "Agar tidak kecolongan lagi seperti yang sudah-sudah, sekarang kita giatkan operasi perburuan dan pengawasan malam hari. Sejumlah personil juga berjaga-jaga 24 jam penuh agar tidak muncul kembali titik api baru," terangnya dilansir dari laman http://www.satgaspbasapriau.com/.
Dilanjutkan, sejak dimulainya operasi penanggulangan bencana asap Riau hingga sampai pada Rabu (26/3/2014) sore kemarin, sedikitnya Satgas udara telah melakukan water bombing sebanyak 3.874 kali. Sementara itu, operasi Modifikasi cuaca oleh BPPT mencatat sudah 83,9 Ton garam yang telah ditabur.
"Kami (Satgas, red) tidak berpatok pada berapa sisa hari yang kita miliki dari mandat Presiden, yang jelas seluruh instansi yang tergabung dalam Satgas ini terus melakukan upaya dan akselerasi. Tugas pokok kita tetap pada pemadaman titik api dan menghilangkan asap. Menyangkut apakah akan terealisasi sebelum jatuh tempo waktu nya, itu situasional,' paparnya.
Sejauh ini, dari kinerja Satgas darat mencatat, mulai dari tanggal 27 Februari hingga 26 Maret, terdapat sekitar 231 titik api di Riau, dengan 202 titik api diantaranya berhasil dipadamkan dan 29 titik masih menyala.
Titik api yang berhasil dipadamkan tersebut antara lain Pekanbaru 3 titik, Inhu 2 titik, Dumai 35 titik, Bengkalis 33 titik api, Kep Meranti 41 titik, Siak 13 titik, Rohil 55 titik, Kampar 6 titik, Pelalawan 5 titik api, dan Tembilahan 9 titik api. Sementara titik api yang masih menyala terdapat di Inhu 1 titik, Dumai 2 titik, Bengkalis 16 titik api, Siak 4 titik, Rohil 5 titik, dan Pelalawan 1 titik api.
Terakhir, Dansatgaspen Kolonel Infanteri Bernardus Robert menambahkan bahwa pihaknya mengajak segenap masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pemadaman titik api di sekitar kawasan tempat bermukim. Selain itu, Satgas juga mengimbau masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan. (lis)
###