PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Gabungan Wartawan Indonesia (DPD-GWI) Provinsi Riau periode 2013-2017 yang menjadi ketua terpilih Amponiman Bete'e telah terlaksana dengan lancar di hotel Premiere Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, Sabtu (29/3/14).
Dalam pelaksanaan palantikan Pengurus DPD GWI Riau juga sekaligus gelar pengukuhan dan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang GWI di enam Kabupaten di Provensi Riau periode 2014-2018 yang langsung melantik oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat GWI Suparman Daeli, SE.
Dari keenam pengurus DPC tersebut yakni dari Kabupaten Inhu diketuai Wiston Pandiangan, Inhil diketuai Beny Yusandra, Pelelawan diketuai Sunaatulo Halawa, Siak diketuai Rajahot Tinambuhan, Rohil diketuai Amrial dan Bengkalis diketuai Yulianto.
Acara pelantikan pengurus GWI di ProvINSI Riau yang dilaksanakan di hotel Premiere itu juga dihadiri beberapa perwakilan Pemprov, Pemko, jajaran Polda, Ketua Sarikat Perusahaan Pers (SPS) Riau DR Syafriadi SH dan ratusan undangan petinggi lainnya.
Ketua Umum DPP GWI Suparman Daeli usai melantik dalam sambutannya mengatakan bahwa pelantikan pengurus GWI tingkat daerah dan beberapa cabang di Propensi Riau itu merupakan perkumpulan berbagai wartawan, "dan saya berharap dengan telah dilantiknya pengurus-pengurus baru ini, mampu menjadi wartawan yang lebih profesional lagi, "katanya.
Sementara itu Ketua Sarikat Perusahaan Pers (SPS) Riau DR H Syafriadi SH juga sempat memberi kata sambutan, ia menyampaikan bahwa dalam kurun waktu setelah reformasi, media di Prov. Riau terus meningkat tajam, hingga sampai saat ini untuk media cetak harian yang eksis 20 media, sedangkan media cetak mingguan 30 perusahaan, Radio 30 stasiun, Televisi 6 stasiun dan khusus media 0nline sendiri mencapai 100 lebih, "jadi kita perkirakan wartawan yang ada di Riau ini mencapai 1000 orang lebih,"katanya.
Menurut Syafriadi bahwa banyak jumlah pelanggaran dalam tugas kewartawanan yang dilaporkan ke Dewan Pers dan kebanyakkan yang dilaporkan itu sehubungan dengan kode etik jurnalistik, "makanya saya berharap GWI ini perlu berfokus programnya dalam pendidikan kejurnalistikkan, sebab kita tidak mau dalam kejurnalistikan yang demakin pesat ini malah mernjadi semakin rusak profisonalime wartawan dilapangan,"terangnya.
"Saya bersyukur, lanjut Syafriadi, lantaran biasanya saya memakan sirih pada saat acara tertentu rasanya pahit, tapi tadi saya makan sirih di acara pelantikan pengurus GWI ini rasanya manis, jadi semoga setelah dilantiknya pengurus GWI ini akan lebih meningkatkan manisnya informasi yang akab disuguhkan pada masyarakat luas dari wartawan-wartawan yang tergabung dalam organisasi GWI ini, "harapnya. (bp)
###