Larangan Saat Ikut Katering Diet Agar Berat Badan Turun Maksimal

Ahad, 30 Maret 2014 | 08:03:57 WIB
###

UTUSANRIAU.CO - Ingin turunkan berat badan tapi tak mau repot mengukur jumlah kalori dan memikirkan makanan apa saja yang boleh/tidak boleh dikonsumsi? Anda bisa coba berlangganan katering diet. Saat ini cukup banyak jasa katering yang berbasis makanan sehat dan menawarkan menu untuk pelangsingan tubuh.

Tidak hanya mengirimkan makanan ke kantor atau rumah setiap hari, katering diet juga mengatur jumlah kalori pada makanan yang mereka sajikan sekaligus cara pengolahan yang benar agar kandungan nutrisi di dalam makanan benar-benar terjaga. Selain itu mereka juga mempunyai 'pantangan'yang harus dihindari klien agar program penurunan berat badannya sukses.

Seperti aturan yang diterapkan Blekros Diet, katering yang khusus menyediakan makanan untuk diet Mayo (konsumsi makanan tanpa garam dan nasi selama 13 hari). Selama mengikuti program diet, klien dilarang meminum alkohol, air dingin dan tentunya, tidak mengonsumsi garam. Klien juga tidak diperbolehkan meminum jus buah karena kadar gulanya cukup tinggi ketimbang saat masih utuh. Selain itu juga dilarang meminum kopi atau teh, kecuali jika tidak memakai gula. Pediet juga disarankan meminum air putih 8-10 gelas per hari.

"Tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan apa pun antara sarapan dan makan siang, makan siang ke malam dan setelah makan malam. Kalau memang lapar boleh hanya makan pepaya, apel, semangka, pir, kiwi, jeruk dan ini hanya berlaku maksimal empat hari," jelas Nurvita Kristianty, pendiri Blekros Diet saat berbincang dengan Wolipop di Pacific Place, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Jika pantangan tersebut dipatuhi, maka klien bisa menurunkan berat badan minimal 3-8 kg dalam 13 hari. Setelahnya, bisa ikut program diet 'Maintenance' untuk menjaga agar berat badan tidak naik lagi.

Berbeda dengan Diet Mayo yang diperkenalkan katering Blekros Diet, Slim Gourmet justru mengharuskan kliennya makan enam kali sehari. Terdiri dari sarapan, makan siang, makan malam dan camilan di antara jam makan utama tersebut. Aturan diet ini berlaku untuk salah satu program pelangsingan tubuhnya, Power Slim, yang menjanjikan penurunan berat badan 5-10 kg dalam satu bulan.

Selama ikut Power Slim Program, klien hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan yang mereka kirim dari Senin-Sabtu, termasuk sarapan dan camilan. Jam makan pun telah diatur mulai dari waktu makan di pagi hari hingga makan malam.

"Makan siang dan malam kami antar makanan yang fresh baru dimasak. Tapi untuk sarapan dan camilan, kami kirim seminggu sekali. Sarapan berupa telur omega-3 rendah kalori dan roti gandum yang bisa mereka siapkan sendiri. Sedangkan snack bisa berupa pudding atau cookie siap makan," jelas Direktur Slim Gourmet Kenneth Atman, saat Wolipop mendatangi kantornya di Jl. Kramat Raya No. 19 D, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Ahli gizi Slim Gourmet Aliffia Maygitasari, AGM, juga menambahkan, "Sarapan biasanya jam 07.00. Kemudian ada snack pagi jam 10.00. Baru makan siang jam 12.00. Nanti snack lagi jam 15.00 dan makan malam jam 17.00-18.00. Biasanya selangnya antara dua jam, jadi kerja lambung mencernanya sedikit-sedikit. Itu yang membuat perut tidak terasa lapar banget karena tetap terisi walaupun dalam porsi yang sedikit."

Untuk Power Slim Program, Slim Gourmet menyediakan menu makanan yang sangat rendah karbohidrat dan konsumsinya hanya boleh saat sarapan. Roti gandum dan telur yang diberikan, menurut Aliffia sudah cukup untuk memulai aktivitas di pagi hari. Sementara saat makan siang, protein dan serat dari sayur lah yang diperbanyak; tanpa nasi, kentang atau mie.

"Kami memberikan menu sangat rendah karbohidrat tapi tinggi protein. Energinya bisa diambil dari protein. Daging dan sayur sebenarnya masih mengandung karbohidrat tapi bisa diabaikan jumlahnya," tutur wanita lulusan Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ini.

Selain dari makanan yang telah diberikan Slim Gourmet, klien tidak diperbolehkan mengonsumsi di luar dari itu. Karena pengiriman katering hanya dilakukan pada Senin-Sabtu, maka di Hari Minggu pelanggan katering bisa menyiapkan makanan sendiri dengan panduan yang sebelumnya disarankan oleh ahli gizi via telepon. Makanan yang digoreng tentu saja harus 'keluar' dari menu, namun tumisan masih diperbolehkan. Sementara pemilihan bahan makanan juga harus diperhatikan. Misalnya beli dada ayam, jangan paha atau sayap yang banyak kandungan lemaknya.

"Meskipun kami nggak kirimkan makanan, bukan berarti bisa bebas makan buat balas dendam. Jadi kita sudah tentukan juga gimana cara memasaknya? Apa saja yang boleh dimakan? Biasanya kita mengajarkan ke mereka kurang lebih sama seperti Senin-Sabtu," tegas Kenneth. (wolipop.com)

###

Terkini