BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO – Pembangunan Gedung Daerah Bengkalis yang terletak di jalan Ahmad Yani ternyata sudah menghabiskan dana sebesar Rp 49 Miliar (bukan Rp 86 Miliar-red) selama tujuh tahun anggaran dari tahun 2009 hingga 2015. Akan tetapi dana yang fantastis tersebut tidak sesuai dengan hasil yang ada saat ini.
Komisi II DPRD Bengkalis ketika melakukan peninjauan ke Gedung Daerah didampingi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) H. Syrifuddin Katan dan Pejabat Pelaksana Teknis (PPTK) Hambali, Senin (16/05/16) merasa sangat kecewa dengan hasil pembangunan yang telah dilakukan selama tujuh tahun ini. Dewan melihat plafon sudah ada yang rusak, lantai mengelupas, kaca yang pecah serta kualitas cat yang dinilai asal jadi.
"Yang jelas kita dari Komisi II sangat kecewa dengan hasil pekerjaan ini dan tadi sebelum kelapangan kita sudah melakukan hearing untuk mendapatkan penjelasan dari KPA dan PPTK,"Ujar Ketua Komis II DPRD Bengkalis Syahrial.
Dikatakannya lagi bahwa untuk tahun 2016 ini kembali dianggarakan sebesar Rp 3 milliar yang direncanakan untuk finising. Intinya pada tahun ini gedung daerah ini sudah bisa difungsikan dan tidak ada lagi kendala karena gedung ini merupakan ikon yang terletak ditengah kota Bengkalis.
"Kita minta kepada KPA dan PPTK agar segera memasukan dokumen tender ini ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan harus segera ditenderkan, minimal pada akhir tahun ini gendung daerah sudah bisa difungsikan,"pinta Syahrial.
Sementara itu Anggota Komisi II Hendri HS juga mengungkapkan rasa kecewa dengan hasil pekerjaan gedung daerah tersebut. Dimana seharusnya dengan dana Rp 49 Miliar ini bangunan yang ada sudah bisa difungsikan bukan malah banyak yang rusak dan belum selesai dikerjakan.
"Yang pasti kita kecewa dan akan membawa persoalan ini kedalam sidang paripurna nanti agar dibentuk pansus khusus gedung daerah ini nantinya,"pinta Hendri.
Dalam peninjauan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komis II Syahrial bersama anggota Mawardi, Zamzami, Fachrul Nizam, Zamzami Harun, Hendri HS, Syafrana Fijar dan Fidel Fuadi serta KPA Syafruddin Katan dan PPTK Hambali**Bp
###