Pileg, TKI Malaysia Keluhkan Lokasi TPS

Senin, 31 Maret 2014 | 02:03:56 WIB
###

MALAYSIA, UTUSANRIAU.CO - 1 Juta lebih Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Mahasiswa Indonesia di Malaysia yang termasuk dalam Dapil 2 DKI Jakarta ini, kecewa dengan Panitia Pemilu Legislatif dinegeri Jiran tersebut, karena berdasarkan aplikasi yang bisa dilihat dari Andorid, lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pileg 9 April mendatang, jauh dari lokasi tempat tinggal dan kerja mereka.

Seperti yang diutarakan Sani (20 thn), TKI yang bekerja di pabrik semikonduktor dibilangan Perak Malaysia itu mengakui kalau surat suara sebagai pemilih berkategori surat suara via pos atau lebih dikenal sebagai undi pos telah sampai ke Malaysia, hanya saja dirinya kaget dan kecewa ketika mengetahui lokasi yang dicek via aplikasi android buatan tim KPU/PPLN Kuala Lumpur ternyata menempatkan dirinya di lokasi sejauh 150 km dari asrama pabriknya.

"Bagaimana mungkin saya berjalan sejauh itu hanya untuk mencoblos, kami kecewa dengan Panitia Pemilu di Kuala Lumpur," keluhnya pada Tim Pemantau dari PPI Malaysia, Senin (31/3/14).

Lain lagi Dewi, pekerja pabrik yang sama menyampaikan kebimbangannya. "Karena saya tinggal di asrama Panorama, tetapi ketika di cek lokasi TPS diarahkan ke Hutan Lintang yang saya nggak tahu dimana lokasinya," tegas dewi.

Kegelisahan sama juga dialami mahasiswa Indonesia karena upaya mengetahui lokasi TPS via aplikasi android tersebut justru mengecewakan karena diapun diarahkan ke TPS yang jaraknya 300 km dari rumahnya. Salah satunya Ahmad yang kecewa bagaimana teknologi aplikasi itu justru mengaburkan subtansi Pemilu Jurdil dan berkualitas.

Tim kami yang mengkonfirmasi hal ini kepada PPLN Kuala Lumpur hanya mendapat penjelasan bahwa aplikasi android tersebut hanya merujuk pada pusat database PPLN. Apakah hal ini mengindikasikan database DPT PPLN Kuala Lumpur tidak valid, "bagaimana kualitas Pemilu dengan situasi seperti ini? tanya Gushairi, Ketua PPI Malaysia.

Hingga sampai siang ini pihak penyelenggara belum bisa memberikan klarifikasi permasalahan apa yang terjadi dalam sistem data dan alokasi pemilih tersebut. (rls/Gushairi)

###

Terkini