Tembilahan, Utusanriau.co - Wakil Bupati Indragiri Hilir, H Rosman Malomo memimpin pertemuan stakeholders anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Inhil, Rabu (29/1/2014) di Aula Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Tembilahan.
Pertemuan ini dimaksudkan untuk merapatkan barisan dan mempersolid koordinasi di antara anggota KPA Indragiri Hilir dalam rangka menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Indragiri Hilir, lewat evaluasi untuk menyusun strategi serta langkah-langkah yang perlu dilakukan ke depan.
Sekretaris KPA Indragiri Hilir, H Umar Pulungan mengatakan dalam sambutannya, hingga saat ini sudah terjadi 81 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Indragiri Hilir. Penyebaran ini harus segera dihentikan, untuk menghindari bahaya yang lebih besar di kemudian hari. Sebab, dijelaskannya, berdasarkan definisi WHO, 1 kasus HIV/AIDS berpotensi menginfeksi 100 orang.
Sementara itu Wakil Bupati Indragiri Hilir dalam pemaparan materinya merincikan jumlah penderita HIV/AIDS di Kab. Inhil dalam berbagai kelompok, di antaranya berdasarkan jenis kelamin dan usia, yaitu laki-laki 48 orang, perempuan 28 orang, dan anak-anak 5 orang.
Berdasarkan data tersebut, Wabup merasa perlu adanya peningkatan koordinasi hingga ke Kecamatan, Desa, dan RT/RW dalam melakukan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS. Ditambahkannya, HIV/AIDS ini seperti fenomena gunung es, "hanya tampak di bagian permukaan, namun sebagian besarnya ada di dasar lautan", ujar Wabup menjelaskan.
Wabup berharap, pertemuan ini dapat menghasilkan sesuatu yang minimal mampu meminimalisir atau bahkan sekedar menstagnankan penyebaran HIV/AIDS. Di samping itu, Wabup juga mengharapkan dukungan serta partisipasi dari semua pihak, tidak terkecuali dari pihak media. "Dukungan Rekan-rekan Pers lewat penyebarluasan informasinya akan sangat membantu upaya kita bersama mencegah virus mematikan ini lebih meluas," ajak Wabup. (adv/dli)
###