BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO- Makin maraknya warung internet ( warnet) di kota Bengkalis mulai disikapi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar pengelola warnet dapat mengontrol pada para pengunjung, pengunjung berpasang-pasangan dilarang masuk satu ruangan yang tertutup. dalam arti belum mempunyai ikatan perkawinan yang sah. Jika kedapatan akan dikeluarkan dari ruangan.
Langkah ini diambil agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, tapi larangan tersebut tidak membatasi bagi pengunjung yang sudah menikah asalkan para pengunjung menunjukan identitas memang benar sudah menikah.
Hal tersebut disampaikan Kakan Satpol PP Bengkalis Najamuddin melalui kepala penindakan perundang-undangan daerah Nizamuddin saat dihubungi Selasa (1/4/14), "kita sebenarnya tidak membatasi terhadap pengunjung yang ingin bermain diwarnet, tapi dengan catatan tidak membawa kawan lawan jenis satu ruangan yang tertutup tanpa ada identitas yang jelas, "tegasnya.
Hal itu disampaikan mengingat dalam akhir akhir ini banyak kejadian-kejadian yang tidak dinginkan seperti pergaulan bebas bagi anak anak ABG yang biasanya berawal dari tontonan situs wabsite yang dilarang, "sebab disana semua yang ingin dilihat sudah ada, jadi untuk bahan evaluasi, kita peru lakukan pemantauan disekitar pengusaha warnet sejak dini, "terang Nizamuddin.
Pihak Satpiol PP juga meminta supaya pengusaha warnet tidak membuat ruangan yang tertutup walaupun dalam aturan belum ada, tetapi ini perlu sekali dilakukan agar terjangkau dalam pepantauan, "sebab itu kita minta kerjasama dari semua pengusaha warnet yang ada di Kabupaten Bengkalis, agar tidak mengizinkan pengunjung dua orang yang berlawanan jenis tanpa identitas jelas main didalam satu ruangan, "harapnya. (bp)
###