PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO- Puluhan siswa pengandang disabilitas tampak antusias mengikuti sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau yang diselenggarakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sri Mujinab Pekanbaru.
Hal ini tentu saja berkaitan dengan upaya meningkatkan partisipasi pemilih pemila. Anggota KPU Riau, Devisi Sosialisasi,Sri Rukmini, Kamis (2/4/2013) mengajak kepada siswa-siswi yang sudah berusia 17 tahun keatas untuk berperan aktif dalam memberikan hak suaranya pada Pileg yang akan digelar hanya tinggal beberapa hari lagi yakni 9 April 2014.
"Siapapun kita, bagaimanapun kondisi kita, ananda-ananda semua adalah penentu masa depan Indonesia untuk masa depan, oleh karena itu, mulai dari sekarang anak-anak ku tersayang harus berperan aktif dalam menyampaikan pilihan ananda-ananda semua pada pemilu legislatif tanggal 9 April mendatang. Satu suara akan menentukan nasib Negara kita ini kedepan kata Srie Rukmini disela-sela memperagakan surat Suara," ajaknya.
Pemilih Pemula yang belajar di Sekolah Luar Biasa Sri Mujinab tersebut terlihat antusias mendengarkan penjelasan tentang Pemilu yang disampaikan oleh Sri Rukmini. Bahkan ketika mantan pegawai Chevron ini menjelaskan tentang larangan tidak boleh menerima imbalan baik itu berupa uang maupun imbalan dalam bentuk lain dari caleg-caleg yang ada, secara serentak anak-anak tersebut mengatakan kalau hal tersebut merupakan sogok.
" itu sogok ibu," katanya, sambil ketawa.
Di SLB ini sendiri ada sekitar enam puluhan lebih siswa maupun siswi yang sudah berusia diatas tujuh belas tahun katanya. Acara yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, berjalan secara sederhana di auala sekolah namun terkesan meriah oleh antusias mereka dalam mengikuti sosialisasi pemilu.
Salah seorang siswa kelas IV SD Yudha Hasibuan yang sudah berumur dua puluh tahun mengatakan bahawa dirinya akan mengajak orang tuanya untuk ikut menyalurkan hak suaranya pada Pemilu nanti “Yudha akan ajak papa mama untuk mencoblos," katanya. (ARD)
###